Sri Mulyani Sebut Ekonomi Kuartal III di Bawah Proyeksi Gara-gara PPKM Darurat
JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, kebijakan pemerintah melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk mengendalikan kasus Covid-19 diprediksi akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di kuartal III tahun ini. Menurutnya, ekonomi kuartal III akan di bawah prediksi sebelumnya.
Adapun, pertumbuhan ekonomi kuartal III 2021 sebelum dilakukan PPKM darurat diproyeksi bisa mencapai 6,5 persen secara year on year (yoy).
"Kuartal III karena terjadinya PPKM Darurat yang relatif lebih ketat hampir mirip dengan situasi Februari-Maret memang ada potensi outlook-nya mengalami pelemahan, dari yang tadinya kita proyeksikan di 6,5 persen," kata dia dalam video virtual, Jumat (2/7/2021).
Adapun koreksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III diperkirakan terbatas dengan adanya PPKM darurat. Namun jika PPKM darurat diperpanjang, maka pengaruhnya bisa signifikan. Karena itu, pertumbuhan ekonomi Juli-September tahun ini tergantung dari perkembangan PPKM Darurat.
Sementara itu, dia menuturkan, pemulihan ekonomi nasional sebelumnya sudah tercermin pada kuartal I meski masih minus 0,74 persen. Namun pertumbuhan itu, kata dia, terhenti pada awal Juni 2021 akibat melonjaknya kasus Covid-19 secara signifikan hingga akhirnya pemerintah memutuskan
"Jadi pada awal Juni lalu, itu indikator ekonomi masih menunjukkan perbaikan karena tren penguatan ekonomi sedemikian kuatnya," ujarnya.
Dia menjelaskan, sejumlah indikasi pemulihan ekonomi tersebut, dengan mulai berekspansinya kalangan dunia usaha, indeks keyakinan konsumen, hingga tren kenaikan pada penjualan retail dan konsumsi listrik.
"Di mana keseluruhan hal tersebut menunjukkan adanya gambaran positif, bahkan pertumbuhan yang terjadi ada yang sampai double digit," ujarnya.