Tahun Ini, Produksi Konsentrat Freeport Akan Turun Jadi 1,2 Juta Ton
"Sejalan itu seperti disampaikan Pak Dirjen Minerba (Bambang Gatot Ariyono) 2020 naik, 2021 naik, sampai puncaknya di 2025," ucapnya.
Dengan penurunan produksi ini otomatis membuat pendapatan dan Ebitda PTFI di tahun ini menurun hampir setengahnya. Dia menyebutkan, pada 2019 Ebitda PTFI sekitar 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) sedangkan tahun sebelumnya mencapai 4 miliar dolar AS.
"Dari prognosa Inalum 4 miliar dolar AS turunnya (mulai 2019) menjadi 1 komaan miliar dolar AS. Ebitdanya turun," kata Dirjen Minerba Bambang Gatot Ariyono pada kesempatan yang sama.
Perlu diketahui, proyeksi pendapatan PTFI pada 2019 hanya 3,14 miliar dolar AS, sedangkan Ebitda untuk sebesar 1,25 miliar dolar AS. Jumlah ini menurun dari pendapatan PTFI pada 2018 sebesar 6,52 miliar dolar AS dan Ebitda sebesar 4 miliar dolar AS.
Sebelum 2022, pendapatan PTFI hanya akan sebesar 3,83 miliar dolar AS dan Ebitda 1,79 miliar dolar AS. Sementara pada 2021, pendapatan diprediksi sebesar 5,12 miliar dolar AS dan Ebitda 2,64 miliar dolar AS
Pada 2022, pendapatan akan kembali menyentuh angka 6,16 miliar dolar AS dan Ebitda 3,62 miliar dolar AS. Setelah itu, dalam beberapa tahun ke depan, pendapatan PTFI diprediksi akan stabil, bahkan bisa menembus di atas 7 miliar dolar AS.
Editor: Ranto Rajagukguk