Siapa pun Bisa Mencintai Sastra, Happy Salma: Tidak Harus Jadi Penulis
"Saya ingin bahwa sastra Indonesia tak hanya dibawa di ruang intelektualitas, orang harus menjadi wartawan atau penulis saja yang mencintai sastra," kata Happy Salma ketika ditemui iNews.id usai pementasan “Perempuan Perempuan Chairil” di TIM, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 11 November 2017.
Sastra Indonesia, kata dia, seharusnya berada di ruang mana saja dan dicintai oleh siapa saja.
"Mau itu siapa pun dan apa pun profesinya. Karena bagi saya, sastra adalah pencarian jati diri. Begitu juga dengan puisi," paparnya.
Apalagi kali ini, dia seolah membangunkan sosok Chairil Anwar yang sajak-sajaknya banyak mengisahkan tentang perempuan.
"Bagi saya, perempuan memiliki peran penting dalam kesusasteraan atau daya cipta seorang pujangga atau siapa pun. Perempuan bisa mempengaruhi dan kita tahu, perempuan-perempuan lah yang menginspirasi karya-karya Chairil Anwar (di beberapa sajaknya)," terangnya.