13,2 Persen Pasien Covid-19 yang Meninggal Idap Hipertensi, Pentingnya Deteksi Sedini Mungkin
Dia menjelaskan, pola hidup bersih dan sehat bisa dimulai dengan mengukur tekanan darah secara teratur, menjaga makanan tetap sehat dengan membatasi konsumsi gula, garam dan lemak. Kemudian menghindari makanan manis, perbanyak makan buah dan sayur, menjaga berat badan ideal, dan melakukan aktivitas fisik secara rutin.
Di samping menjaga pola hidup bersih dan sehat, Cut menambahkan, upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi harus dilakukan dengan melakukan deteksi sedini mungkin.
Bagi orang-orang yang memiliki faktor risiko, maka deteksi dini berupa pengukuran tekanan darah hendaknya dilakukan sebulan sekali. Sementara bagi orang sehat, tetap harus melakukan skrining minimal sekali dalam rentang waktu enam bulan sampai setahun.
“Skrining dan deteksi dini pengukuran tekanan darah yang benar dan teratur merupakan kunci utama menemukan kasus sedini mungkin, sehingga dapat dilakukan intervensi yang tepat,” katanya.
Hal senada disampaikan anggota Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (PERHI) dr Erwinanto, SpJP(K), FIHA. Dia menuturkan bahwa rutin mengukur tekanan darah sangat penting dilakukan, baik bagi orang sehat maupun orang dengan faktor risiko.
Tujuan pengukuran tekanan darah sebagai penapisan dan diagnosis, pengobatan serta keberhasilan pengobatan. Upaya ini harus digiatkan terutama bagi orang dengan rentang usia di atas 40 tahun serta memiliki tekanan darah normal-tinggi.
“Semakin tinggi umur Anda, semakin besar kemungkinan Anda terkena hipertensi. Tekanan normal-tinggi 37 persen mengalami hipertensi dalam jangka waktu empat tahun ke depan, itulah kenapa diperlukan pengukuran tekanan darah secara berkala,” ujarnya.
Editor: Tuty Ocktaviany