Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Air Hujan Jakarta Mengandung Mikroplastik, Menkes Ajak Warga Pakai Masker
Advertisement . Scroll to see content

4 Mitos Menyesatkan soal Masker selama Pandemi Covid-19

Selasa, 11 Agustus 2020 - 10:09:00 WIB
4 Mitos Menyesatkan soal Masker selama Pandemi Covid-19
WHO mengatakan penggunaan masker bedah dalam waktu lama tidak menyebabkan keracunan CO2 dan kekurangan oksigen. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

2. Sudah pakai masker, tak perlu jaga jarak

Menggunakan masker fungsinya untuk mengurangi kemungkinan tertular atau menyebarkan virus, seperti bila Anda berada di pasar, pusat perbelanjaan, perakantoran, dan transportasi umun. Namun, WHO mengatakan penggunaan masker saja tidak cukup untuk memberikan perlindungan optimal.

3. Masker lemahkan sistem kekebalan tubuh

Mitos ini muncul dari anggapan sistem kekebalan manusia diperkuat paparan bakteri dan patogen lain. Padahal jelas, itu salah. The American Lung Association mengatakan, tidak ada bukti ilmiah bahwa memakai masker dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Mencuci tangan dan memakai masker, tidak akan berdampak negatif pada sistem kekebalan Anda, terutama pada orang dewasa yang sudah mengembangkan sistem kekebalannya sendiri.

4. Hanya orang sakit pakai masker

Tidak. Menggunakan masker wajib bagi semua orang yang beraktivitas di luar rumah, baik yang sehat maupun sakit. CDC menunjukkan lebih dari selusin penelitian yang menunjukkan orang tanpa gejala (OTG) atau presymptomatic dapat menyebarkan Covid-19.

Jadi, tetap kenakan masker dan ikuti protokol kesehatan saat di luar rumah, yakni menjaga jarak fisik, sering mencuci tangan, dan tidak menyentuh wajah.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut