7 Mitos dan Fakta Seputar Masalah Kesehatan, Nomor 6 Masih Dipercaya Banyak Orang

5. MSG merusak otak
Tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi MSG atau monosodium glutamat menyebabkan kerusakan otak. MSG juga sudah dinyatakan aman asal dikonsumsi sesuai batas.
Sementara itu, Persatuan Pabrik Monosidium Glutamate dan Glutamatic Acid Indonesia (P2Mt) juga menjelaskan bahwa MSG aman dikonsumsi bagi kesehatan dan sudah mendapat izin edar dari BPOM. Hal ini berdasarkan fakta-fakta, di antaranya Bahan Tambahan Pangan Penyedap Rasa (MSG) adalah terbuat dari tetes tebu, bukan zat kimia (sintetik) atau zat aditif dan MSG dibuat melalui proses fermentasi.
Kemudian, kandungan zat dalam Bahan Tambahan Pangan Penyedap Rasa (MSG) ada tiga, yaitu asam glutamat 78%, natrium 12% dan air 10%. sebagai zat utama adalah asam glutamat yang merupakan asam amino yang tidak berbeda dengan asam glutamat yang terkandung dalam makanan sehari-hari, seperti tomat, susu, keju dan sebagainya. Bahan Tambahan Pangan Penyedap Rasa (MSG) sudah diakui keamanannya oleh beberapa badan dunia yang berkompeten dalam bidang makanan seperti JECFA (terdiri dari FAO dan WHO), FDA dan Kementerian Kesehatan, serta Badan Pengawas Obat dan MBPOM RI.
6. Susu bikin gemuk
Ardy menyebutkan jika hal ini hanyalah mitos. Susu harus tetap dikonsumsi, sebab memiliki banyak manfaat khususnya bagi para wanita yang bersiap untuk menjadi ibu.
"Susu mengandung kalsium dan ini yang akan diberikan kepada calon bayi saat di kandungan, jadi tabungan kalsiumnya cukup untuk ibu dan anak. Kalau kurang saat lansia akan mengalami osteoporosis," kata Ardy.