Alasan Calon Jemaah Umrah dan Haji Wajib Vaksin Meningitis Konjugat, Ini Penjelasan Dokter!
Di kesempatan yang sama, dr Suzy menjelaskan, umumnya gejala penyakit meningokokus invasif ialah demam tinggi, sakit kepala, dan kaku kuduk.
"Namun, patut diwaspadai bahwa bakteri Neisseriae meningitidis bisa bertahan hingga berbulan-bulan di area nasofaring yang terletak di belakang hidung dan tenggorokan. Infeksinya juga cenderung mengarah tanpa gejala," papar dr Suzy.
Penyebab carrier lainnya adalah kontak dengan jemaah haji yang berasal dari daerah endemis IMD. Angka kejadian carrier juga biasanya meningkat setelah kepulangan haji dan umrah, sehingga dapat menularkan ke keluarga.
Melakukan vaksinasi meningitis adalah cara yang efektif untuk melindungi diri dan keluarga dari penyakit meningokokus invasif. Salah satunya, vaksin meningitis konjugat generasi terbaru.
"Jika dibandingkan dengan vaksin meningitis polisakarida, vaksin meningitis konjugat memiliki respons imun kuat, mampu membentuk sel memori sehingga jangka waktu perlindungannya lebih lama," tambah dr Suzy.