Apa Itu Love Hate Relationship? Waspada Jika Terjebak Bisa Merusak Mental Anda  

JAKARTA, iNews.id – Mungkin Anda pernah mendengar love hate relationship. Namun tahukah Anda apa itu love hate relationship dalam sebuah hubungan? 

Harus diketahui jika hubungan mengalami pasang surut dan membenci pasangan seperti Anda mencintainya, itulah tandanya Anda berada dalam hubungan cinta-benci atau love hate relationship. Melansir dari verywellmind, Sabrina Romanoff, PsyD, seorang psikolog klinis dan profesor di Universitas Yeshiva, Minggu (26/2/2023), orang-orang dalam love hate relationship mengalami emosi yang terombang-ambing. 

Baca Juga

Bootcamp MasterChef Indonesia Season 13 Dimulai, Tantangan Sederhana Bikin Panik Kontestan!

Romanoff mengatakan bahwa hubungan ini seperti roller coaster, karena ada kegembiraan dan kelelahan.

Berikut arti apa itu love hate relationship dan bagaimana hubungan ini dapat mempengaruhi kesehatan mental Anda: 

Memiliki Hubungan yang Volatile atau Labil

Baca Juga

Deretan Artis Legendaris Pemeran Film Laga, Nomor 2 Masih Gagah Nikahi Wanita Muda Beda Usia 31 Tahun

Apa itu love hate relationship adalah orang-orang yang memiliki hubungan kacau atau tidak stabil. Mereka cenderung menemukan pelipur lara dalam hubungan cinta-benci yang tidak stabil. Mereka mungkin mengkonseptualisasikan konflik sebagai cara untuk mengungkapkan cinta.

Bagi orang-orang ini, konflik adalah cara untuk mengukur minat pasangannya melalui ketekunan mereka untuk mencari penyelesaian. Kedekatan yang dialami setelah konflik membuat hubungan mereka terasa lebih intim.

Baca Juga

Deretan Artis Cantik Pemeran Catatan Si Boy, Nomor 3 Primadona Era '80-an Masih Awet Muda Jelang Usia 60 Tahun

Merasa Tidak Layak Dicintai

Apa itu love hate relationship adalah orang yang berada dalam perasaan tidak layak atau tidak dapat dicintai. Hubungan yang kacau mungkin memperkuat keyakinan mereka tentang diri mereka sendiri, dan mereka mungkin tidak berpikir bahwa mereka pantas mendapatkan lebih.

Oleh karena itu, hubungan ini memperkuat pemikiran diri mereka yang paling negatif atau kritis. Mereka berpikir hubungan lebih bermakna karena perjuangan dan konflik yang mereka alami untuk itu.