Belum Banyak yang Tahu, Inovasi Terbaru Penyembuhan Pasien Patah Tulang
JAKARTA, iNews.id - Patah tulang atau ftaktur adalah kondisi ketika tulang mengalami kerusakan sehingga bentuk atau posisinya mengalami perubahan. Patah tulang biasanya terjadi saat tulang menerima tekanan atau benturan yang lebih besar dibandingkan dengan kekuatan tulang tersebut.
Patah tulang bisa terjadi di berbagai bagian tubuh, tetapi lebih sering terjadi pada tulang kaki, tangan, pinggul, rusuk, dan selangka. Selain itu, fraktur juga bisa terjadi pada lengan atas, yang disebut humerus. Meskipun disebabkan oleh benturan yang kuat, fraktur juga dapat terjadi akibat benturan ringan jika tulang telah melemah, misalnya karena osteoporosis.
Jumlah kasus patah tulang masih menjadi permasalahan kesehatan global, termasuk di Indonesia. Namun, saat ini ada inovasi yang dapat mengatasi masalah ini, yaitu dengan penggunaan pengganti tulang. Menurut laporan dari Badan Penelitian Kesehatan Dasar dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Riskesdas Kemenkes), prevalensi kasus patah tulang di Indonesia pada 2018 cukup tinggi.
Angka kejadian fraktur mencapai 5,5 persen akibat trauma, tekanan, atau kelainan patologis seperti osteoporosis. Karena tingginya angka patah tulang, diperlukan tindakan dan terapi yang tepat untuk mempercepat penyembuhan tulang yang patah.
Penanganan kasus patah tulang harus dilakukan secara cepat dan tepat, karena perawatan yang salah dapat mengakibatkan risiko seperti cacat fisik hingga kematian.