Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Saat Menstruasi, Berapa Kali Idealnya Harus Ganti Pembalut? 
Advertisement . Scroll to see content

Benarkah Perempuan Pekerja Lebih Berisiko Kena Gangguan Kesehatan Reproduksi? Begini Penjelasan Ahli

Selasa, 10 Januari 2023 - 14:07:00 WIB
Benarkah Perempuan Pekerja Lebih Berisiko Kena Gangguan Kesehatan Reproduksi? Begini Penjelasan Ahli
Ilustrasi perempuan pekerja. (Foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

Bahkan demi mendukung perempuan pekerja, Nestle secara global mengeluarkan kebijakan Global Parental Support Policy yang merupakan kebijakan cuti melahirkan bagi Ibu dan Ayah. Di mana ibu berhak untuk cuti dan dapat diperpanjang hingga 30 minggu atau 7,5 bulan. Harapannya Ibu mendapatkan waktu berkualitas, memperkuat ikatan mereka dengan bayi yang baru lahir, dan memberi dukungan yang maksimal bagi tumbuh kembang anak mereka. 

Ilustrasi perempuan pekerja di bidang STEM. (foto: istimewa)
Ilustrasi perempuan pekerja di bidang STEM. (foto: istimewa)

“Sedangkan untuk karyawan laki-laki turut mendapatkan paternity leave sebanyak 20 hari atau 4 minggu,” kata Ganesan. 

Selain kebijakan maternity dan paternity leave untuk mendukung ibu pekerja ada juga berbagai program yaitu fasilitas ruang menyusui yang tersedia di seluruh kantor dan pabrik, program kesehatan dan keafiatan yang terdiri atas fasilitas kesehatan perusahaan, flexible working arrangement, dan Employees Assistance Program (EAP) untuk mendukung kesehatan mental.

Editor: Elvira Anna

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut