Benarkah Sistem Kekebalan Tubuh Bayi Lahir Caesar dan Normal Berbeda? Ini Penjelasan Dokter
“Ini artinya, komposisi bakteri berbahaya lebih tinggi, sedangkan bakteri baik lebih sedikit daripada anak kelahiran normal atau pervaginaam,” ujar dia.
Namun, dr Ariani juga menambahkan, tidak semua bayi yang dilahirkan normal mendapatkan mikrobiota bagus dari sang ibu. Sebab, kemungkinan adanya perubahan mikrobiota selama masa kehamilan, terutama pada usus.
Ibu yang tidak menjaga asupan nutrisi, tidak aktif, maupun berlebihan mengkonsumsi antibiotik akan mengalami Dysbiosis atau ketidakseimbangan bakteri dalam usus. Hal ini dapat menyebabkan obesitas, hipertensi, diabetes hingga masalah psikiatri yang tentunya dapat mempengaruhi kesehatan bayi.
Begitupun dengan bayi yang lahir caesar, kemungkinan sang bayi dapat mengalami ketidakseimbangan mikrobiota. Khususnya pada usus, sehingga menyebabkan gangguan pencernaan seperti tipes, dan penyakit lainnya.
Sebab itu, pentingnya pemberian ASI dan asupan nutrisi yang seimbang terhadap bayi caesar. Ini nantinya akan meningkatkan imunitas hingga setara dengan bayi yang dilahirkan secara normal.
“Pemberian ASI akan memberikan probiotik dalam jumlah yang banyak sehingga paling tidak meskipun lahir caesar, memperbaiki kerugian yang terjadi akibat tanpa pemberian probiotik,” kata dr Ariani.
“Kalau bayi tidak bisa mendapatkan ASI yang cukup, untuk menggantikan probiotik dan prebiotik, kita bisa memberikan suplementasi,” jelas dia.
Editor: Siska Permata Sari