Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 20,4 Juta Orang Indonesia Sakit Diabetes, Dokter Beberkan Cara Mencegahnya!
Advertisement . Scroll to see content

Dampak Pandemi Virus Korona bagi Penderita Gangguan Kecemasan dan OCD

Jumat, 20 Maret 2020 - 09:41:00 WIB
Dampak Pandemi Virus Korona bagi Penderita Gangguan Kecemasan dan OCD
Pandemi virus korona berdampak bagi penderita gangguan kecemasan dan OCD. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

Menurut Psikiater RSCM Jakarta dr Gina Anindyajati, rasa khawatir dapat dibentuk menjadi sebuah tindakan pencegahan. Hanya saja, hal itu cukup sulit bagi mereka yang memiliki anxietas.

"Ada risiko mereka akan semakin terpuruk dalam pusaran pikiran dan perasaan cemasnya," kata Gina kepada Antara, Kamis (20/3/2020).

"Dan bagi orang dengan Gangguan Obsesif Kompulsif (OCD), anjuran rajin cuci tangan ditambah dengan kecemasan tertular Covid-19 akan berisiko relaps atau memperburuk keadaan," katanya melanjutkan.

Bagaimana menenangkan diri dan mengupayakan pikiran yang rasional agar tidak terjebak dalam pikiran yang irasional dan dorongan yang sulit dikendalikan adalah tantangan bagi mereka dengan kedua jenis gangguan kejiwaan ini.

Namun sisi lain, Gina menambahkan, keadaan ini juga bisa dimanfaatkan sebagai suatu strategi terapi (teknik flooding) bagi mereka dengan anxietas dan OCD untuk beradaptasi secara cepat.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut