Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jangan Ditiru! Viral Wanita Makan Mi Instan Pakai Minyak Telon, Ini Bahayanya
Advertisement . Scroll to see content

Dampak Pandemi Virus Korona bagi Penderita Gangguan Kecemasan dan OCD

Jumat, 20 Maret 2020 - 09:41:00 WIB
Dampak Pandemi Virus Korona bagi Penderita Gangguan Kecemasan dan OCD
Pandemi virus korona berdampak bagi penderita gangguan kecemasan dan OCD. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

Tekanan saat karantina dapat bertambah dengan lamanya durasi karantina dilakukan, ketakutan akan infeksi, rasa frustrasi, kebosanan, suplai sandang dan pangan yang tidak mencukupi, informasi yang salah dan tidak mencukupi, keterbatasan keuangan, serta stigma.

Menurut Gina, bila karantina benar-benar dibutuhkan, maka hendaknya dilakukan selama periode yang cukup.

"(Karantina sebaiknya) tidak terlalu singkat karena membahayakan kesehatan masyarakat, dan tidak terlalu lama sehingga berisiko menimbulkan distres untuk orang yang dikarantina," ujarnya.

Kiat kurangi kecemasan

Banyak informasi yang mengatakan bahwa kecemasan dan kepanikan mampu menurunkan sistem imun individu dan memungkinkan Covid-19 akan lebih cepat tertular.

Penting bagi mereka dengan gangguan anxietas dan OCD untuk memanajemen diri mereka agar tidak larut dalam kecemasan dan dapat menjaga imunitas, sebelum, ketika, dan setelah terinfeksi.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut