Dipecat IDI, Ini Profil Dokter Terawan Penemu Metode Cuci Otak
JAKARTA, iNews.id – Kepala RSPAD Gatot Soebroto Mayjen TNI dr Terawan Agus Putranto Sp Rad (K) diberhentikan sementara dari keanggotaan PB Ikatan Dokter Indonesia (ID). Terawan dinilai melakukan pelanggaran etik berat terkait dengan metode cuci otak (brain wash) yang dikembangkannya.
Lahir di Sitisewu, Yogyakarta, 5 Agustus 1964, Terawan menempuh Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta selepas SMA. Menjadi dokter merupakan impiannya sejak kecil. Berhasil menyandang sarjana kedokteran pada 1990, Terawan memilih untuk mengabdikan diri di TNI Angkatan Darat. Sejak itu dia ditugaskan di berbagai daerah, mulai Bali, Lombok dan terakhir di Jakarta.
Untuk memperdalam keilmuan, Terawan menempuh pendidikan spesialis radiologi intervensi di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Dalam perjalanan kariernya sebagai dokter TNI AD, Terawan kemudian dipercaya bertugas sebagai dokter kepresidenan dan berdinas di RSPAD Gatot Soebroto.
Tak mau berkutat dengan praktik kedokteran saja, pada 2013 Terawan memperdalam keilmuan dengan menempuh pendidikan doktoral di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Dia lulus pada 2016 setelah berhasil mempertahankan disertasinya berjudul ”Efek Intra Arterial Heparin Flushing Terhadap Regional Cerebral Blood Flow, Motor Evoked Potentials, dan Fungsi Motorik pada Pasien dengan Stroke Iskemik Kronis”.