Dipecat IDI, Ini Profil Dokter Terawan Penemu Metode Cuci Otak
”Bahwa pengembangan teknologi kesehatan didukung dengan berbagai modalitas pendukungnya semakin membuka lebar peluang pengembangan radiologi intervensi di bidang cerebrivaskuler,” ujarnya dalam laman resmi UGM, dikutip Selasa (3/4/2018).
Menurut dia, DSA merupakan teknik radioimaging invansif untuk melihat gambaran pembuluh darah. Teknik ini dapat dilanjutkan dengan berbagai intervensi endovaskuler seperti pemasangan stent, coil, modifikasi flushing, ataupun modifikasi lain yang dapat memperbaiki kelainan cerebrovaskuler pada pasien.
Terawan menjelaskan, cerebrovascular disease (CVD) atau penyakit serebrovaskuler merupakan kasus neurologis yang menjadi penyebab terbesar morbiditas dan mortalitas. CVD menempati peringkat kedua penyakit tertinggi yang menyebabkan kematian, dan penyebab utama disabilitas jangka panjang pada orang dewasa.
Akademi Ilmu Pengetahuan Yogyakarta (AIPYo) memberikan penghormatan atas prestasi Terawan dengan melantiknya sebagai anggota baru organisasi tersebut pada 2016. Dalam pelantikan, Terawan memberikan pidato inaugurasi bertajuk “Peran Radiologi dan Radiologi Intervensi dalam Prevensi Primer dan Sekunder pada Otak”.
Menurut AIPYo, penghargaan ini diberikan karena Terawan telah berkontribusi penting dalam mengembangkan teknik radiologi intervensi baru, yakni DSA yang dimodifikasi dengan Intra Arterial Heparin Flushing. Tindakan itu menjadi upaya sekunder pada gangguan aliran darah otak (cerebral blood flow/CBF), dengan tujuan mendukung pemulihan dan mencegah progressivitas iskemia.