Dokter: Pembedahan Robotik Bukan Sekadar Hype tapi Kebutuhan
PETALING JAYA, iNews.id - Pembedahan robotik menjadi harapan baru untuk mendapatkan kesehatan yang prima. Prosedur penanganan penyakit dengan robotik diklaim lebih minim efek samping dan pemulihan yang lebih cepat.
Konsultan Ginekologi dan Spesialis Endometriosis Hospital Picaso dr Sharifah Halimah Jaafar menjelaskan, robotik adalah keniscayaan. Teknik robotik bukan sekadar 'hype' yang bisa hilang kalau sudah tidak famous, melainkan kebutuhan yang diharapkan bisa menjadi harapan bagi para pasien.
"Robotik bukan hype, tapi kebutuhan. Dengan adanya robotik, tindakan pembedahan yang dulu mustahil kini bisa dilakukan," ungkap dr Sharifah saat ditemui iNews.id di Hospital Picaso, Petaling Jaya, Malaysia, Selasa (25/11/2025).
Misalnya saja penanganan kasus endometriosis kompleks, myoma yang begitu banyak, hingga tindakan pembedahan di saraf. Bahkan, pembedahan di prostat yang ruang tindakannya sangat kecil pun bisa dilakukan dengan robotik.
Pada kasus pembedahan konvensional di saraf misalnya, jika tindakannya salah, sangat mungkin pasien mengalami saraf terpotong dan ini menyebabkan pasien mati rasa di salah satu organ tubuh.
"Bahkan, bisa, lho, penanganan saraf yang tidak tepat menyebabkan Miss V kering, karena sarafnya terpotong. Nah, masalah ini dapat dicegah dengan pembedahan robotik," ujar dr Sharifah.
"Sebab, dengan robotik, dokter bisa melihat saraf dengan sangat jelas, sehingga dapat mengintervensi masalah tepat di sumber masalah," tambahnya.