Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rutin Olahraga Bisa Cegah Demensia, Ini Penjelasan Dokter!
Advertisement . Scroll to see content

Heboh Kandungan BPA Disebut Bisa Sebabkan Gangguan Kesehatan, Dokter Ungkap Fakta Ini!

Sabtu, 14 September 2024 - 22:44:00 WIB
Heboh Kandungan BPA Disebut Bisa Sebabkan Gangguan Kesehatan, Dokter Ungkap Fakta Ini!
Heboh Kandungan BPA Disebut Bisa Sebabkan Gangguan Kesehatan, Dokter Ungkap Fakta Ini! (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - BPA (Bisphenol-A) banyak ditemukan pada barang-barang di sekitar dan sering berkontak dengan kita. Tidak hanya pada kemasan pangan, melainkan juga pada barang-barang lain.

Adapun barang lainnya berupa thermal paper yang digunakan pada kertas ATM/struk belanja, CD, peralatan olahraga, hingga peralatan medis seperti selang kateter dan tambalan gigi.

Akhir-akhir ini, BPA sering dituding sebagai salah satu risiko permasalahan kesehatan. Ditengarai, BPA bersifat sebagai endocrine disruptor, yang bisa menyerupai hormon estrogen, memicu pubertas dini pada anak perempuan, dan berefek pada kelenjar prostat. Lantas, benarkah demikian? 

Perlu diketahui, BPA adalah bahan baku pembuatan jenis plastik polikarbonat dan epoksi. “BPA diproses dengan bahan lain untuk menjadi polikarbonat. Kalau sudah jadi polikarbonat, dia menjadi material yang kuat. Kandungan BPA-nya sudah hampir tidak ada lagi, dan yang tersisa pun tidak mudah luruh,” ujar Prof Nugraha Edhi Suyatma, Guru Besar dalam bidang ilmu Rekayasa Proses Pengemasan Pangan, Teknologi Pangan IPB, yang juga ahli polimer.

Lebih jauh Prof Nugraha menjelaskan, sisa BPA yang ada pada kemasan polikarbonat atau epoksi baru dapat berpotensi bermigrasi hanya pada kondisi ekstrem.

"Polikarbonat itu sangat tahan panas, melting point-nya (titik leleh) 200 derajat Celcius. Proses distribusi pun misalnya terkena panas dan sinar matahari selama perjalanan, tidak akan lebih dari 50 derajat. Jadi risiko migrasi sangat kecil sebenarnya,” kata Prof Nugraha.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut