Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mau Sehat Selama Pandemi, Jaga Imunitas Tubuh dengan Vitamin C
Advertisement . Scroll to see content

Ini Penyebab Munculnya Stretch Mark dan Cara Menghilangkannya

Rabu, 05 Mei 2021 - 07:00:00 WIB
Ini Penyebab Munculnya Stretch Mark dan Cara Menghilangkannya
Stretch mark membuat tidak percaya diri. (Foto: istmw)
Advertisement . Scroll to see content

Sedangkan, striae alba merupakan kondisi yang lebih parah, ditandai dengan garis hipopigmentasi dan terjadinya atrofi pada epidermis dan dermis. Jenis stretch mark ini biasanya membentuk garis cekung, berkerut dan berwarna putih. 

Lantas, bagaimana cara mengusir stretch mark? Di zaman sekarang,  dengan kemajuan teknologi, menghilangkan stretch mark dapat dilakukan dengan lebih cepat melalui perawatan Platelet-Rich Plasma atau PRP. Apa itu?

Ciri khas dari perawatan PRP adalah darah pasien diambil untuk diolah menjadi plasma darah kaya trombosit. Perawatan ini berfungsi untuk meningkatkan produksi kolagen, mempercepat proses penyembuhan luka dan memperbaiki elastisitas kulit sehingga pada akhirnya dapat mengurangi penampakan stretch mark. 

 “Darah kita mengandung plasma yang kaya akan platelet atau trombosit yang mengandung ratusan protein growth factor. Kandungan ini memiliki peran penting dalam proses penyembuhan luka, termasuk di antaranya untuk memulihkan kondisi kulit dari stretch mark,” terang dr Dara.

Untuk darah yang diambil dari tubuh pasien, akan diolah terlebih dahulu dengan teknologi khusus sehingga mendapatkan plasma darah kaya trombosit yang lebih banyak 5-10 kali lipat dari konsentrasi normal. Setelah darah diambil, dokter akan memeriksa kualitas darah dan plasmanya. 

Kualitas ini ditentukan dari kesehatan tubuh pasien, termasuk dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi dan pola hidup yang dijalankan pasien. Jika kualitasnya tidak bagus, maka jika perawatan PRP dilakukan pun hasilnya tidak akan maksimal. 

“Selain itu, terdapat beberapa kondisi yang tidak diperkenankan untuk menjalani perawatan PRP, yaitu orang dengan HIV/AIDS, riwayat hepatitis B & C, kanker, hamil, dan Riwayat gangguan trombosit,” ujarnya lagi.

Editor: Dyah Ayu Pamela

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut