Jajanan Mengandung MSG Bisa Sebabkan Kecerdasan Anak Berkurang, Mitos atau Fakta?
“Semakin mudah anak mengonsumsi MSG, semakin besar bahaya yang dapat ditimbulkan MSG pada otak sehingga jangka panjang akan mengurangi kecerdasan pada anak,” ujarnya.
Tiga angka kejadian penurunan fungsi kognitif adalah 0,9 persen pada anak di bawah 5 tahun dan 1,94 persen pada anak yang berumur 5-14 tahun.
Dari hasil evaluasi langsung terhadap anak usia sekolah, angka kejadiannya 3,8 kali lebih tinggi. Selain itu, penggunaan MSG berlebih dapat memberikan efek sitotoksik dan menimbulkan stres oksidatif.
Stres oksidatif merupakan suatu kondisi di mana kadar radikal bebas di dalam tubuh lebih banyak daripada kadar antioksidan. Dampak Monosodium Glutamat dalam perkembangan otak anak dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Dampak negatif tersebut di antaranya adalah chinese restaurant syndrom, kerusakan sel saraf, asma, obesitas dan kegemukan, sakit kepala dan hipertensi, kerusakan sel, serta kerusakan ginjal dan depresi. Hal tersebut dapat mengganggu serta menghambat kerja otak pada anak.
“Menggunakan MSG untuk melezatkan makanan itu tidak apa-apa asalkan tidak dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan,” kata Kunsah.
Editor: Dani M Dahwilani