Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Peduli Fenomena Insecurity Generasi Muda, SASA Luncurkan Kampanye #BeYouBeConfident
Advertisement . Scroll to see content

Jajanan Mengandung MSG Bisa Sebabkan Kecerdasan Anak Berkurang, Mitos atau Fakta?

Kamis, 11 Juli 2024 - 16:20:00 WIB
Jajanan Mengandung MSG Bisa Sebabkan Kecerdasan Anak Berkurang, Mitos atau Fakta?
Ahli medik mengungkapkan usia anak-anak atau masa pertumbuhan lebih sensitif terhadap efek MSG daripada kelompok dewasa. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

“Semakin mudah anak mengonsumsi MSG, semakin besar bahaya yang dapat ditimbulkan MSG pada otak sehingga jangka panjang akan mengurangi kecerdasan pada anak,” ujarnya.

Tiga angka kejadian penurunan fungsi kognitif adalah 0,9 persen pada anak di bawah 5 tahun dan 1,94 persen pada anak yang berumur 5-14 tahun. 

Dari hasil evaluasi langsung terhadap anak usia sekolah, angka kejadiannya 3,8 kali lebih tinggi. Selain itu, penggunaan MSG berlebih dapat memberikan efek sitotoksik dan menimbulkan stres oksidatif. 

Stres oksidatif merupakan suatu kondisi di mana kadar radikal bebas di dalam tubuh lebih banyak daripada kadar antioksidan. Dampak Monosodium Glutamat dalam perkembangan otak anak dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. 

Dampak negatif tersebut di antaranya adalah chinese restaurant syndrom, kerusakan sel saraf, asma, obesitas dan kegemukan, sakit kepala dan hipertensi, kerusakan sel, serta kerusakan ginjal dan depresi. Hal tersebut dapat mengganggu serta menghambat kerja otak pada anak. 

“Menggunakan MSG untuk melezatkan makanan itu tidak apa-apa asalkan tidak dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan,” kata Kunsah.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut