Jangan Sepelekan Kebas dan Kesemutan yang Berulang, Awas Gula Tinggi
Senam Neuromove cegah gangguan saraf
Dr. Ade Jeanne Domina L. Tobing selaku Spesialis Kedokteran Olahraga dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) menjelaskan, penting untuk melakukan aktivitas fisik dan latihan fisik secara baik, benar, terukur dan teratur (BBTT).
Menurutnya, aktivitas sedentary seperti duduk berjam-jam dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular/ penyakit kurang gerak seperti diabetes melitus, kegemukan, tekanan darah tinggi, osteoporosis termasuk gejala neuropati akibat penyakit.
Terlebih sejak pandemi dan pembatasan kegiatan sosial, membuat orang semakin jarang bergerak dan cenderung pada gaya hidup sedentary. Lanjut dr Ade, jadi harus ada keseimbangan antara asupan makanan dengan aktivitas/latihan fisik.
"Salah satu cara untuk mencegah neuropati, perlu melakukan latihan fisik seperti senam Neuromove, yang gerakannya didesain khusus untuk mengaktifkan sel-sel saraf dan meningkatkan fungsi saraf serta otak kanan-kiri, sehingga fungsi kognitif seperti memori, emosi, konsentrasi menjadi lebih baik," kata dr Ade
Dia menambahkan, selain mencegah neuropati, Neuromove juga dapat meningkatkan kelenturan dan kekuatan otot, serta meningkatkan ketahanan jantung - paru dan peredaran darah.