Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Ajak Produsen Rokok Ilegal Jadi Pemain Legal: Kalau Masih Gelap Kita Sikat
Advertisement . Scroll to see content

Kajian Ilmiah Ungkap Tembakau Alternatif Miliki Risiko Rendah daripada Rokok

Kamis, 30 April 2020 - 04:52:00 WIB
Kajian Ilmiah Ungkap Tembakau Alternatif Miliki Risiko Rendah daripada Rokok
Tembakau alternatif mengurangi jumlah perokok (Foto : The Economic Times)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Perdebatan tentang rokok dan tembakau alternatif masih ramai dibicarakan. Produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik dan snus, mendapatkan upaya penolakan di berbagai negara akibat adanya perbedaan persepsi.

Di sisi lain, sejumlah negara mengizinkan penjualan snus sebagai salah satu alternatif bagi perokok dewasa, seperti Swedia dan Amerika Serikat.

Dukungan tersebut dilengkapi dengan penetapan dan implementasi regulasi yang sesuai bagi produk tembakau alternatif. Hasilnya, jumlah perokok di Swedia berkurang drastis.

Snus merupakan produk berupa kantung tembakau cacah, berasal dari Swedia dan cukup populer di negara tersebut.

Berdasarkan data Public Health Agency of Sweden, jumlah perokok di Swedia menurun menjadi 8 persen untuk perokok pria dan 11 persen untuk perokok wanita pada 2016 dari total populasi sebesar 10 juta jiwa, dan menjadi yang terendah di Eropa. Bahkan angka perokok di Swedia tiga kali lebih rendah dari Bulgaria, Yunani, Hungaria, atau Turki.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut