Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : MNC Peduli Gelar Donor Darah dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
Advertisement . Scroll to see content

Ketahui Gangguan Dermatitis Popok pada Kulit Bayi dan Cara Pencegahannya 

Rabu, 02 November 2022 - 22:45:00 WIB
Ketahui Gangguan Dermatitis Popok pada Kulit Bayi dan Cara Pencegahannya 
Mengenal ruam pada kulit bayi (Foto: Times of India)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Memilih popok bayi yang nyaman dan berkualitas sangat dibutuhkan para orang tua. Sebab, jika salah memilih, bisa berdampak pada gangguan kulit bayi.

Bayi bisa mendapatkan gangguan dermatitis popok atau ruam. Ini merupakan peradangan pada kulit bayi yang disebabkan oleh kondisi lembap popok yang menutup kulit bayi. 

Bayi bisa saja mengalami ruam popok saat memakai popok sekali pakai atau popok kain, keduanya memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan. Sebenarnya mau pakai popok jenis apa pun, jika kelembapan dan kebersihan bayi terjaga, gangguan ruam popok bisa dihindari. 

Lantas, apa saja penyebab terjadinya dermatitis atau ruam popok? Berikut ulasannya dirangkum pada Rabu (2/11/2022).

Dokter spesialis anak S.T Andreas Christian Leyrolf mengatakan, dermatitis popok dapat dicegah dengan menjaga kebersihan pada area kulit bayi. Selain itu, diperlukan manajemen yang baik dari orang tua.

"Bisa menjaga kebersihan kulit, menghindari zat yang bersifat iritan, Ibu juga perlu memerhatikan penggunaan popok sehari-hari. Apalagi, kulit pada area popok merupakan daerah yang lembap, dapat menjadi tempat yang nyaman bagi bakteri dan jamur untuk berkembang," ujar dokter Andreas Christian Leyrolf melalui keterangannya belum lama ini.

Menurut dia, ukuran, waktu penggunaan, serta kualitas popok menjadi hal yang harus selalu diperhatikan orang tua untuk mencegah terjadinya dermatitis popok pada si kecil.

Dia menjelaskan, kulit bayi 10 kali lebih sensitif dari kulit orang dewasa dan belum berkembang dengan sempurna. Karena itu, ibu harus lebih selektif terhadap kebutuhannya, termasuk menimbang risiko paparan bahan atau zat tertentu yang bisa menyebabkan dermatitis popok.

Faktanya, sekitar 50 persen bayi mengalami dermatitis popok dengan usia di bawah 12 bulan. Dermatitis popok menunjukkan kulit pada area popok si kecil mengalami reaksi inflamasi. Pada kondisi ini, kulit akan mengalami kemerahan, ruam, bahkan dapat mengelupas pada bagian paha, selangkangan, pinggang dan pantat bayi.

Branding Director Makuku Indonesia, Lucky Zheng mengatakan, berfokus pada masalah ruam popok ini, Makuku menciptakan Makuku SAP Diapers Pro Care yang merupakan popok generasi terbaru dengan empat lapisan inti struktur SAP (Super Absorbent Polymer). 

"Teknologi ini mampu menyerap dan mengunci cairan sehingga tidak kembali ke permukaan. Keunggulan lainnya adalah menggunakan fitur buble belt pada bagian pinggang. Fitur ini berguna untuk mengurangi terjadinya kemerahan pada pinggang bayi," kata Lucky.

Selain itu dia menambahkan, keunggulan lainnya, permukaan selembut sutra ini aman untuk kulit bayi yang sensitif. Terdapat pula pulp pada bagian inti strukturnya, sehingga tidak menyebabkan gumpalan ketika anak bergerak aktif.

Selain itu, meskipun tipis, popok ini memiliki daya serap yang tinggi dibandingkan dengan popok sejenis. pH SAP berada pada pH kulit normal, yaitu di antara 5,5, menunjukkan SAP pada pH aman untuk kulit sehat.

Kehadiran Makuku SAP Diapers Pro Care disambut secara antusias oleh ribuan para ibu dan ratusan mom influencer di Indonesia dalam acara Makuku SAP Diapers Pro Care Roadshow 2022 yang digelar di 10 kota besar, yaitu Jakarta, Bekasi, Yogyakarta, Bogor, Bandung, Medan, Tangerang, Surabaya, Bali, dan Makassar. Acara ini telah berlangsung pada 18 hingga 26 Oktober 2022. Sebagai apresiasi atas antusiasme dari para ibu, Makuku juga mengadakan Program Jaminan "Tidak Cocok, Uang Kembali" yang digelar secara serentak di Indonesia hingga 31 Oktober 2022.

"Program ini memberi jaminan uang kembali bagi Ibu yang menggunakan Makuku SAP Diapers Pro Care untuk mengurangi risiko ruam popok si kecil. Jika bayi tidak cocok menggunakan Makuku, maka ibu yang telah menggunakan maksimal setengah kemasan/pack popok, akan mendapat penggantian biaya sebesar 100% dari harga beli. Sementara, produk yang telah digunakan lebih dari setengah kemasan/pack akan diganti dengan biaya sebesar 50 persen dari harga beli," katanya.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut