Ketahui Penyakit dan Pengobatan Pasien melalui Teknologi Genomik, Ini Penjelasannya!

JAKARTA, iNews.id - Mengindentifikasi jenis penyakit melalui tes genetika, belakangan ini sedang tren di dunia kesehatan. Tes genetik dapat digunakan untuk mengetahui apakah seseorang memiliki potensi penyakit.

Tes genetik juga dapat membantu dalam diagnosis dan pengobatan penyakit genetik. Bahkan, seiring perkembangan zaman, teknologi ini juga menyasar ke sektor pertanian hingga peternakan.

Baca Juga

3 Gaya OOTD Raisa Saat Manggung Pakai Rok Mini hinga Denim

Dokter Spesialis Kandungan, Ivan R. Sini mengatakan, teknologi genomik saat ini sedang berkembang. Apalagi dengan kemajuan teknologi yang relatif cepat, pemanfaatan teknologi genomik makin dikembangkan, baik untuk sektor kesehatan manusia, hingga ke sektor pertanian dan peternakan.

"Bidang genetika telah merevolusi cara kita memahami kesehatan manusia dan produksi pangan. Dengan kemajuan teknologi dan alat genetika, kami telah mampu mengidentifikasi penanda genetik yang berkontribusi terhadap risiko penyakit dan memahami faktor genetik yang memengaruhi kualitas dan keamanan pangan," ujar dr Ivan melalui keterangannya belum lama ini.

Baca Juga

Gawat, Prevalensi Penyakit Jantung di Jabar Lebih Tinggi Dibanding Nasional

Dia menambahkan, kemajuan ini juga menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan praktik genetika dan dampaknya terhadap lingkungan.

dr. Ivan yang juga Ketua Asosiasi Genomik Indonesia menambahkan, Indonesia,  negara yang kaya akan keanekaragaman genetik. Genetika berkelanjutan, yang mengacu pada penerapan teknologi dan praktik genetika yang berkelanjutan secara sosial, ekonomi, dan lingkungan, memiliki potensi untuk meningkatkan kesehatan manusia dan ketahanan pangan di Indonesia.

Baca Juga

Penyakit Mata Misterius, Puluhan Ribu Sekolah di Pakistan Ditutup

Dokter Ivan menambahkan, perlu diketahui genomik merupakan terminologi baru di Indonesia sehingga dia mengupayakan ingin mengadakan Conference Asosiasi Genomik Indonesia berkelanjutan.

"Enggak lebih dari setahun sekali, tapi tahun depan kami akan adakan lagi," ujarnya.