Kurang Tidur Dapat Merusak Otak, Ini Dampaknya bagi Tubuh
JAKARTA, iNews.id - Tidur tak cuma mengalihkan tubuh ke mode istirahat dan rutinitas sehari-hari, tetapi lebih penting daripada itu. Sebuah penelitian dari Italia menunjukkan, kekurangan waktu tidur bisa menyebabkan kerusakan otak.
Hal tersebut tentunya dapat memengaruhi kesehatan Anda secara umum. Mulai dari kesehatan otak, kognitif, hingga masalah serius yang menyerang fisik. Bahkan yang lebih parah, kurang tidur bisa menyebabkan kematian jika itu dilakukan secara kontinu.
Para pakar kesehatan merekomendasikan untuk bisa mendapatkan kualitas tidur selama delapan jam per hari. Tetapi selain kerusakan otak, apa dampaknya jika tubuh kita kurang tidur? Berikut dampak-dampaknya, seperti dirangkum iNews.id, Selasa (29/5/2018).
Penurunan Fungsi Kognitif
Kurang tidur tidak cuma membuat Anda cepat mengantuk dan lelah di siang hari, tetapi juga menurunkan fungsi kognitif. Di mana Anda kesulitan berkonsentrasi dalam segala hal, termasuk menjalankan tugas dan pekerjaan Anda. Ketika kurang tidur, Anda akan merasa kurang fokus, sulit berkonsentrasi, bernalar secara jernih, dan belajar secara efisien.
Masalah Kesehatan Serius
Jangan sepelekan kurang tidur, sebab dampaknya ternyata tak main-main bagi kesehatan. Kurang tidur bisa menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk penyakit kardiovaskular. Di antaranya penyakit jantung, serangan jantung, gagal jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes.