Lebih Bahaya Omicron atau Delta? Ini Penjelasan Para Ilmuwan WHO
JAKARTA, iNews.id – Pandemi sudah melanda dunia dua tahun lamanya, dan seluruh orang masih hidup dengan Covid-19 yang virusnya selalu bermutasi. Setelah Delta, kini varian baru Omicron membanyangi. Lantas mana lebih bahaya delta atau omicron?
Seperti kebanyakan virus termasuk SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 terus berevolusi seiring berjalannya waktu. Ketika sebuah virus mereplika dirinya sendiri terkadang virus tersebut sedikit mengalami perubahan disebut dengan mutasi.
Virus jenis apapun dengan satu atau lebih dari mutasi baru disebut sebagai varian dari virus asli. Varian baru dari virus Corona yang belakangan ini menggegerkan seluruh dunia yaitu Omicron dengan kode virus B.1.1.529 yang pertama kali muncul di Botswana, Afrika Selatan. Apa perbedaan delta dan omicron?
Dilansir dari berbagai sumber, Minggu (2/1/2022), ada tiga hal utama yang sangat mengkhawatirkan tentang varian Omicron yaitu di antaranya mutasi spesifik pada lonjakan protein, banyaknya jumlah mutasi dalam varian ini, penyebaran varian yang tercepat.
Omicron juga telah diklasifikasi sebagai variant of concern oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Ini berarti lebih menular, lebih ganas, atau lebih terampil menghindari tindakan kesehatan masyarakat, vaksin, dan terapi.
Para ilmuwan dari WHO menyatakan masih melakukan penelitian mendalam mengenai varian baru Covid-19 Omicron dan hingga saat ini ilmuwan belum bisa menyimpulkan apakah varian ini lebih berbahaya dengan Delta atau tidak.
Walaupun hal ini belum diketahui secara pasti, tetapi ada tingkat kekhawatiran yang sangat tinggi, terutama karena seberapa cepat virus ini menyebar. Selain itu, muncul beberapa pertanyaan mengenai apakah varian Omicron kebal terhadap vaksin.