Mengenal Kanker Payudara HER2 Positif dan Pengobatannya, Perempuan Wajib Tahu
Nyaman, Cepat, dan Hemat Sumber Daya
Berdasarkan studi PHranceSCa, sebanyak 85% pasien dengan kanker payudara HER2-positif lebih memilih terapi suntik subkutan pertuzumab + trastuzumab dengan dosis tetap daripada pertuzumab + trastuzumab infus. Pasien merasa lebih nyaman selama pemberian obat dan pengobatan ini menghemat waktu, meskipun pemberian suntik sedikit lebih nyeri.
Pengobatan inovatif ini juga memberikan manfaat bagi tenaga kesehatan karena mengurangi waktu perawatan dengan cara diberikan tanpa rekonstitusi, pelarutan, penyesuaian dosis berdasarkan berat badan pasien, serta tanpa memerlukan akses jalur infus seperti kemoport.
Prof. dr. Hasbullah Thabrany, Ketua Indonesia Health Economic Association (InaHEA) dan pengamat farmakoekonomi, mengatakan, dalam menghadapi keterbatasan sumber daya kesehatan, berbagai upaya penghematan diperlukan agar lebih banyak pasien dapat mendapatkan layanan kesehatan berkualitas.
"Pengobatan inovatif ini memberikan keuntungan bagi pasien, tenaga kesehatan, dan rumah sakit. Dari perspektif rumah sakit, pengobatan melalui suntikan menghemat sumber daya dengan mengurangi waktu penanganan pasien hingga lebih dari 90 persen serta penggunaan fasilitas pengobatan yang lebih efisien," katanya.
Secara ekonomi, lanjut Hasbullah, pasien juga diuntungkan dengan tersedianya obat ini di Indonesia, sehingga mereka tidak perlu mencari pengobatan di luar negeri.
Lucia Erniawati, Access, Comms & Health System Value Strategy Director Roche Indonesia menegaskan, komitmen Roche berinovasi untuk menjawab kebutuhan kesehatan pasien yang belum terpenuhi. Roche, kata dia, berupaya meredefinisi standar penatalaksanaan pasien dengan kanker payudara HER2-positif dengan pengobatan inovatif ini, yang dapat diberikan secara cepat, nyaman, dan hemat.
Lucia juga menekankan pentingnya kerja sama dari berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan akses lebih luas bagi inovasi dalam penatalaksanaan kanker payudara ini melalui sistem jaminan kesehatan.
"Roche berkomitmen untuk berkolaborasi dengan Pemerintah dan pemangku kepentingan lain untuk memastikan bahwa inovasi ini dapat diakses oleh lebih banyak pasien di Indonesia sehingga hasil dan kualitas hidup pasien meningkat," tuturnya.
Editor: Vien Dimyati