Mengenal Pengobatan Stem Cell Mesenkimal yang Turunkan Tingkat Kematian Pasien Covid-19 Kritis
Saat terjadinya perbaikan jaringan itu juga yang kemudian si stem cell itu memperbaiki peradangan di area paru yang rusak akibat badai sitokin.
“Stem cell ini pandai sekali. Efek yang terjadi ini betul-betul efek positif bagi pasien Covid-19 kondisi kritis," ujar peneliti stem cell yang terlibat dalam studi ini, dr Isabella Kurnia Liem, M.Biomed, PhD, PA.
Prof Ismail memberi catatan bahwa pasien Covid-19 kondisi kritis yang sudah mendapat stem cell tidak kemudian parunya menjadi sangat sehat. Namun tetap perlu pemantauan dan pengendalian pasca terapi.
"Dan yang tak kalah penting, stem cell tersebut menekan subpopulasi limfosit CX-CR3 CD 4, CX-CR3 CD8, dan CX-CR3 CD56 yang artinya, tubuh pasien menjadi lebih baik lagi dan ini menandakan stem cell menurunkan mortalitas Covid-19," katanya lagi.
Bagaimana studi tersebut dilakukan?
Studi ini dilakukan di empat rumah sakit di Indonesia antara lain Rumah Sakit Umum Nasional Pusat Cipto Mangunkusumo (RSCM), Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Rumah Sakit Persahabatan, dan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, melibatkan 40 subjek penelitian dengan detail 20 pasien sebagai kelompok perlakuan, 20 lainnya kelompok kontrol.
Pada kelompok perlakuan, mereka mendapatkan terapi standar ditambahkan stem cell mesenkimal dosis 1 juta sel/kg Berat Badan. Sementara itu, kelompok kontrol mendapatkan terapi standar dan plasebo. Studi ini dikerjakan secara double-blind, randomized clinical trial, dan multisenter.