Mitos atau Fakta, Gunakan Gadget Berlebih Bisa Sebabkan Kerusakan Saraf
Menurut Profesor Ridha, gejala ini hanya dirasakan orang tua usia 60 tahun ke atas, tapi sekarang remaja SMA bahkan anak SD merasakan keluhaan serupa.
"Parahnya, jika gejala awal itu diabaikan dan terus menggunakan gadget dengan posisi yang salah dalam durasi waktu yang lama, dampak paling buruk adalah kematian saraf," katanya.
Kematian saraf ini lebih berbahaya berujung pada kecacatan dengan gejala kelumpuhan pada tangan dan kaki, buang air kecil loss (tidak terasa) dan kehilangan kemampuan seksualitas.
Profesor Ridha menuturkan bila tidak dicegah dalam 5-10 tahun ke depan Indonesia akan melahirkan generasi cacat. Untuk itulah, pentingnya Gerakan Gadget hadir di Indonesia dalam upaya menyelamatkan generasi muda Indonesia dari situasi bonus demografi. Setelah Jambi dan Surabaya, edukasi Gerakan Gadget Sehat dilakukan di hadapan ratusan guru Muhammadiyah Kecamatan Baki, Solo, Jawa Tengah.
"Saya ajak memanfaatkan bonus demografi agar Indonesia bisa masuk jajaran lima besar dunia. Ini dapat dicapai dengan membangun generasi muda berkualitas menggunakan gadget dengan tepat sejak dini," ujarnya.
Editor: Dani M Dahwilani