Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Negara dengan Persentase Pria Disunat Tertinggi di Asia Tenggara, Filipina Ternyata Nomor 2
Advertisement . Scroll to see content

Pemerintah Hapus Praktik Sunat Perempuan, Ini Penjelasan Medis dan Agama

Rabu, 31 Juli 2024 - 07:30:00 WIB
Pemerintah Hapus Praktik Sunat Perempuan, Ini Penjelasan Medis dan Agama
Praktik sunat pada perempuan resmi dihapus pemerintah, ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024. (Foto: Instagram Kemenkes)
Advertisement . Scroll to see content

Dia menerangkan, klitoris merupakan bagian yang paling sensitif karena terdapat banyak pembuluh darah dan pusatnya ujung syaraf. Luka pendarahan hebat yang timbul akibat praktik sunat pada perempuan bila tidak ditangani dengan cepat dan tepat dapat menyebabkan kematian.

Lantas bagaimana secara agama? Ulama Perempuan sekaligus Dosen Pascasarjana Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIG) Nur Rofiah menjelaskan dalam Al-Quran dan hadis tidak mengaskan hukum sunat bagi perempuan. Namun, lahir pandangan dan tafsir berbeda-beda yang bias gender dan pada akhirnya merugikan, menyakiti, bahkan membahayakan perempuan. 

“Cara pandang yang melihat perempuan sebagai sumber fitnah, hasrat seksualnya perlu ditekan atau harus disucikan dengan sunat perempuan adalah akar dari tradisi berbahaya tersebut. Tidak satupun manusia lahir sebagai subjek sekunder,” kata Nur Rofiah. 

“Perempuan adalah makhluk yang utuh sama seperti laki-laki, yang membedakan hanyalah ketaqwaan seseorang. Paling sedih tradisi itu (sunat perempuan) dilegitimas oleh agama, dan dianggap sebagai kebenaran karena itu terjadi dimana-mana,” ujarnya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut