Penerapan Digitalisasi Rumah Sakit Bisa Tekan Biaya hingga 30 Persen

JAKARTA, iNews.id - Di era serba digital ini, segala aspek kehidupan telah menggunakan teknologi digital dalam upaya meningkatkan efisiensi kerja. Termasuk, rumah sakit yang digitalisasinya dapat membawa dampak bermanfaat bagi para medis hingga pasien.

Di Indonesia, terutamanya di kota-kota Jabodetabek, sebagian pelayanan kesehatannya telah menerapkan sistem digitalisasi tersebut. Salah satunya adalah RS Premier Bintaro, Tangerang yang telah menerapkan digitalisasi di bagian Departemen Radiologi.

Baca Juga

PBB Nobatkan Jakarta sebagai Kota Terpadat di Dunia, Depak Tokyo ke Posisi 3

Digitalisasi ini tentunya membawa manfaat bagi pihak rumah sakit sendiri maupun dokter dan pasien. Hal ini diungkapkan melalui hasil studi independen yang dirilis RS Premier Bintaro dan GE Healthcare tentang penerapan teknologi digital.

"Hasilnya, studi ini mengungkapkan bahwa rumah sakit dapat menghemat biaya sebesar 31 persen per pemeriksaan pasien. Ini berkaitan dengan berkurangnya penggunaan film rontgen," kata VP Business Development & IT Ramsay Sime Darby Health Care Indonesia Wildan Djohany saat konferensi di RS Premier Bintaro, Tangerang, Kamis (6/9/2018).

Tak cuma biaya, Wildan mengungkapkan, digitalisasi tersebut bisa mempersingkat waktu tunggu pasien dan meningkatkan efektivitas alur kerja sebesar 38 persen. Berkat teknologi pula, kata dia, ketepatan diagnostik juga meningkat hingga 10 persen.