Perbedaan Sinovac dan AstraZeneca, 2 Vaksin yang Disuntikkan di Indonesia
Sementara AstraZeneca memiliki basis teknologi viral vector, yakni menggunakan virus yang tidak berbahaya, yang disebut vektor. Fungsinya adalah untuk mengirimkan sebagian kecil materi genetik Covid-19 ke dalam sel tubuh.
Materi genetik ini kemudian akan bereplikasi untuk memicu respons imun dan produksi antibodi.
Dosis yang diperlukan
Vaksin yang tersedia memerlukan dua dosis untuk perlindungan yang sempurna. Namun beberapa jenis vaksin harus disimpan di tempat dengan suhu yang dingin.
Selain itu setiap vaksin juga memiliki perbedaan waktu dalam pemberian dosis kedua. AstraZeneca merekomendasikan jeda empat minggu, diperpanjang hingga 12 minggu untuk penyuntikan kedua. Sementara vaksin Sinovac harus diberikan dengan jarak dua minggu setelah penyuntikkan pertama.
Tingkat efektivitas
AstraZeneca mengklaim vaksinnya, memiliki nilai efektivitas keseluruhan 70,4 persen. Menurut penelitian, vaksin AstraZeneca 90 persen efektif jika diberikan dengan setengah dosis, diikuti dengan dosis penuh.