Posisi Berhubungan yang Bagus Saat Hamil 9 Bulan, Pasutri Wajib Simak!
JAKARTA, iNews.id - Posisi berhubungan yang bagus saat hamil 9 bulan harus diketahui oleh pasangan suami istri (pasutri). Tujuannya tentu agar tidak membahayakan janin yang dikandung maupun ibu hamil.
Dilansir dari situs Medical News Today, Kamis (20/7), beberapa wanita memang mengalami peningkatan dorongan seks di tahap tertentu masa kehamilan. Sementara itu, berhubungan intim selama mengandung diperbolehkan secara medis, kecuali pada kasus khusus atau terdapat larangan dari dokter.
Sayangnya, aktivitas tersebut masih dianggap berbahaya bagi sebagian orang. Padahal, janin pada kenyataannya dilindungi oleh otot rahim yang kuat, cairan ketuban, dan sumbat lendir yang berkembang di sekitar leher rahim, sehingga berhubungan intim tidak akan mengakibatkan wanita hamil mengalami keguguran.
Tak hanya itu, berhubungan seks saat hamil juga tidak meningkatkan risiko persalinan dini. Orgasme atau penetrasi seksual memang dapat menyebabkan kontraksi Braxton Hicks saat hamil tua, tetapi kontraksi tersebut tergolong ringan dan tidak tidak mengindikasikan atau menginduksi persalinan.
Meskipun aman, terdapat posisi yang harus dihindari karena dianggap berbahaya. Oleh sebab itu, penjelasan mengenai posisi yang aman untuk berhubungan intim di usia 9 bulan kehamilan berikut ini patut untuk disimak.
Pasangan suami istri sebaiknya memilih posisi yang tidak menekan perut ibu hamil, seperti posisi misionaris saat ingin melakukan hubungan intim di usia 9 bulan kehamilan. Jika seorang wanita berbaring telentang, janin di dalam perut akan memberi tekanan ekstra pada organ dalam atau arteri utamanya.
Oleh sebab itu, ibu hamil mungkin akan merasa lebih nyaman dalam posisi di mana ia dapat mengontrol kedalaman dan kecepatan penetrasi. Posisi ternyaman yang dimaksud adalah saat sang perempuan berada di atas pasangannya, tidur miring di depan pasangan, atau duduk di tepi tempat tidur.
Sebaliknya, posisi atau misionaris perempuan di bawah pasangannya tidak diperbolehkan untuk dilakukan saat hamil 9 bulan. Hal itu lantaran dapat menekan aliran darah ke ibu dan bayi, terutama setelah minggu ke-20 masa kehamilan.
Seks oral sangat aman untuk dilanjutkan selama kehamilan, termasuk di usia 9 bulan. Namun, meniupkan udara ke dalam vagina wanita hamil tidak diperbolehkan karena dapat menyebabkan emboli udara atau kondisi di mana gelembung udara menyumbat pembuluh darah.
Meski kasus tersebut jarang terjadi emboli udara bisa mengancam nyawa ibu hamil dan bayi yang dikandungnya. Oleh sebab itu, tetap perhatikan keamanan dan kenyamanan wanita hamil selama berhubungan intim.