Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Internet Pengaruhi Kesehatan Mental, Masyarakat Perlu Literasi Digital
Advertisement . Scroll to see content

Psikolog Beri Saran Pembimbingan Anak saat Mengakses Internet di Masa Pandemi

Kamis, 01 Juli 2021 - 22:35:00 WIB
Psikolog Beri Saran Pembimbingan Anak saat Mengakses Internet di Masa Pandemi
Anak-anak perlu mendapat bimbingan penggunaan internet. (Foto: digiwebart)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pandemi memaksa kita untuk beradaptasi dengan kondisi sosial yang baru yakni berkegiatan di rumah dan mengandalkan teknologi serta internet. Para orang tua terpaksa harus bekerja di rumah, begitu pun anak-anak akhirnya menjalani Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) atau secara online. 

Dalam kurun waktu yang lama anak tidak bermain dan bertemu dengan teman-temannya. Pembatasan sosial juga mengharuskan setiap orang di rumah termasuk anak membuat kesehatan fisik dan mental rentan stres. 

“Hiburan menjadi aspek penting, bermain salah satunya jadi selama pandemi jangan nggak boleh keluar, lalu nggak boleh bermain sama sekali padahal masa anak-anak adalah masa bermain, mengenali lewat banyak permainan,” ujar Fiona V Damanik, Psikolog dan Konseler Universitas Multimedia Nusantara saat webinar Literasi Media belum lama ini.

Fiona mengatakan orang tua harus memahami dulu kondisi pandemi yang memang tidak biasanya, sebagai kondisi sedang melawan keberadaan virus. Sehingga justru orang tua sebagai pembimbing anak perlu mengetahui dulu kondisi dirinya dan memastikan kestabilan emosi, kestabilan ekonomi, serta kesehatan yang menjadi kunci penting melindungi anak termasuk pengetahuannya akan teknologi yakni literasi digital

Orang tua harus belajar literasi digital agar bisa jadi pembimbing anak. Orang tua perlu memahami aktivitas apa saja di internet yang mungkin akan berbahaya terhadap anak, dengan konsekuensi logisnya, untuk mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dunia digital. Anak meski bisa lebih mudah menyerap teknologi, namun orang tua tetap harus terus belajar memahaminya juga. 

“Dengan segala keterbatasan kita sebagai orang tua, warisan yang tak pernah habis adalah nilai yang tertanam, kebiasaan yang baik bagi anak perlu dibangun,” kata Fiona.

Ada banyak cara orang tua bisa mengontrol aktifitas yang dilakukan anak di internet, namun sarannya orang tua tetap harus menjelaskan kepada anak mengapa melakukan hal tersebut. Sebab anak merupakan generasi berbeda yang lebih mudah menyerap penggunaan teknologi. Anak tetap membutuhkan penjelasan mengapa perlu digital savety, maka yang ditekankan di sini adalah nilai-nilai yang ditanam orang tua dan kebiasaan baik dari orang tua. 

Webinar Literasi Digital merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Di webinar kali ini, hadir pula nara sumber seperti Daniel Hermansyah CEO Kopi Chuseyo, Yani Sujaya dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia, dan Chika Amalia Punlic Figure Branding & Partnership. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya digital skills, digital ethics, digital safety dan digital culture untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Editor: Dyah Ayu Pamela

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut