Rumah Berdaya di Denpasar Jadi Wadah Kreasi Orang dengan Gangguan Jiwa
Dia berharap, adanya Rumah Berdaya ini dapat ditiru oleh daerah-daerah lain untuk menangani ODGJ. Menangani orang-orang dengan gangguan kejiwaan bukan dengan cara memasung, membiarkan atau bullying di dunia nyata dan media sosial.
"Saya kira ini salah satu contoh dan saya harapkan bisa bergulir terus, serta dapat dilakukan di daerah lain. Mengobati orang sakit jiwa itu tak sebentar, cukup lama," ucapnya.
Sementara itu salah satu pendiri Rumah Berdaya, psikolog dr Gusti Rai Wiguna mengatakan, kini ada 28 orang yang datang secara reguler di sana. "Saat awal berdiri ada 67 orang rehab di sini. Sekarang ada 28 orang yang reguler datang. Bahkan, ada juga alumni kami yang sudah bisa ngojek, lalu siang datang ke sini untuk nongkrong dan istirahat siang," kata dr Rai.
Dia juga menjelaskan, para ODGJ di Rumah Berdaya dapat belajar nyablon dan melakukan hal positif lainnya.
"Dengan aktif bersosialisasi dengan teman-teman, tamu, dan (hasil kreasi) mereka ada yang membeli, itu kepercayaan diri bisa muncul. Halusinasi juga semakin hilang dan tidak larut lagi dalam fantasi," ucapnya.
Editor: Tuty Ocktaviany