Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Arab Saudi Bantah Izinkan Alkohol Dijual Bebas Tahun Depan!
Advertisement . Scroll to see content

Sering Minum Alkohol: Ini Fungsi Tubuh yang Terganggu, Usus Pertama Terdampak

Sabtu, 08 November 2025 - 18:50:00 WIB
Sering Minum Alkohol: Ini Fungsi Tubuh yang Terganggu, Usus Pertama Terdampak
Penelitian menunjukkan bahwa alkohol dapat meningkatkan kandungan endotoksin, zat yang berasal dari bakteri dalam usus dapat memicu peradangan. (Foto: AI) 
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Minum segelas wine atau alkohol lainnya saat makan malam atau cocktail bersama teman mungkin terasa seperti bagian kecil dari gaya hidup modern. Banyak orang menganggapnya sebagai cara bersantai, membuka percakapan, atau sekadar ritual akhir pekan. 

Namun menunjukkan alkohol ternyata punya efek yang jauh lebih cepat dan kompleks dari yang selama ini kita bayangkan. Dilansir dari Eatingwell, Sabtu (8/11/2025) dokter spesialis gastroenterologi menjelaskan, minum alkohol dapat memengaruhi mikrobioma usus hanya dalam waktu sekitar 30 menit. 

Mikrobioma usus adalah komunitas bakteri baik yang tinggal di saluran pencernaan dan bekerja setiap hari untuk membantu tubuh mencerna makanan, menyerap nutrisi, menjaga daya tahan tubuh, dan bahkan mendukung kestabilan emosi. Jika mikrobioma terganggu, sejumlah fungsi tubuh juga ikut terpengaruh.

Penelitian menunjukkan bahwa alkohol dapat meningkatkan kandungan endotoksin. Ini adalah zat yang berasal dari bakteri dalam usus yang dapat memicu peradangan. 

Dalam jumlah kecil, tubuh biasanya dapat mengendalikannya. Namun jika konsumsi alkohol dilakukan terlalu sering atau berlebihan, perubahan komposisi bakteri bisa terjadi. 

Kondisi ini bisa menyebabkan gejala seperti kembung, diare, sering buang gas, atau pergerakan usus yang tidak teratur. Alkohol juga disebut dapat membuat lapisan pelindung usus melemah. 

“Seringkali kita hanya mengaitkan alkohol dengan kesehatan hati. Padahal, usus adalah gerbang pertama yang merasakan dampaknya,” ungkap dokter tersebut. 

Ketika lapisan ini tidak bekerja optimal, zat yang seharusnya tetap berada di dalam usus dapat masuk ke aliran darah. Inilah kondisi yang sering disebut menyerupai leaky gut. 

Jika berlangsung dalam waktu lama, tubuh dapat mengalami peradangan kronis yang mempengaruhi berbagai organ. Namun, hal ini bukan berarti seseorang harus sepenuhnya menjauhi alkohol. Yang perlu diperhatikan adalah intensitas, kebiasaan, dan konteks. 

Konsumsi sesekali dalam porsi kecil, dengan kesadaran penuh masih diperbolehkan. Selain itu, pola makan sangat berpengaruh dalam menjaga keseimbangan bakteri baik. 

Makanan tinggi serat seperti sayur, buah, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, serta makanan fermentasi seperti yogurt, kimchi, atau tempe dapat membantu menjaga mikrobioma tetap sehat. Tidur cukup, menjaga stres, dan membatasi konsumsi gula juga berperan besar.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut