Terjadi Gangguan Kesuburan Usai Menikah, Dokter Kandungan Sarankan Hal Ini

Kenapa Melakukan Laparoskopi?
Laparoskopi di bidang kandungan banyak digunakan untuk mengidentifikasi dan mendiagnosis sumber masalah yang terjadi pada bagian panggul atau perut.
"Tindakan ini biasanya dilakukan ketika metode pemeriksaan non invasif tidak dapat memberikan hasil yang cukup untuk melakukan diagnosis, seperti dengan pemeriksaan USG, CT Scan, dan MRI, misal pada kasus endometriosis," ujarnya.
Di samping untuk diagnosis, laparoskopi sekaligus bisa melakukan tindakan terapi, pada kasus mioma uteri. Laparoskopi bisa mengangkat mioma tersebut sama seperti pada operasi konvensional, juga operasi-operasi yang lain.
"Laparoskopi dipandang mempunyai lebih banyak keuntungan jika dibandingkan dengan laparatomi. Keluhan nyeri lebih ringan, fungsi pencernaan cepat pulih yang membantu waktu makan lebih cepat, serta menurunkan risiko keloid, infeksi dan pendarahan. Termasuk bekas luka yang minimal," kata dr Ali.
Dia menambahkan, laparoskopi, yaitu melihat ke dalam perut tanpa melakukan pembedahan besar, sering dilakukan untuk prosedur ginekologi dan gangguan fertilitas.
Dalam cara kerjanya, menurutnya, dokter akan mengevaluasi sistem reproduksi wanita termasuk, ovarium, rahim dan saluran tuba, serta beberapa keadaan seperti endometriosis, PCOS, perlengketan pada organ reproduksi bagian sehingga bisa dilakukan tindakan perbaikan jika ditemukan indikasi masalah yang mungkin menghambat fertilitas.
Mempunyai keturunan adalah idaman setiap pasangan menikah, agar berhasil Anda selalu berusaha dan fokus jika memang ada masalah yang menganggu kesuburan, yaitu berkonsultasi dengan dokter spesialis, mengubah gaya hidup bila hal ini ditengarai sebagai salah satu penyebab ketidaksuburan seorang wanita.
"Pasien dapat rutin berolahraga dan konsumsi makanan sehat, hindari obat-obatan terlarang dan minuman alkohol, hindari stres dan istirahat cukup," katanya.
Editor: Vien Dimyati