Mutasi Varian Delta Sebabkan Ledakan Kasus di Sejumlah Negara, Ini Penjelasan Pakar
"Varian tersebut adalah sub dari varian Delta yang sebelumnya di Indonesia, pada Juli dan Agustus kemarin meledak udah tinggi-tingginya kan. Itu karena varian Delta sub yang tersebut," ujar dr. Fajri dalam penjelasannya.
Lebih jauh, dr. Fajri mengungkapkan, varian Delta ini bukanlah sesuatu yang baru sebab sempat menyebabkan ledakan kasus di Indonesia. Kini beberapa negara di dunia sedang mengalami ledakan kasus Covid-19 akibat varian tersebut.
"Sekarang, negara-negara lain lagi gantian meledak, seperti: Singapura, Malaysia sekarang di Eropa lagi begitu. Kemarin Amerika Serikat (AS) juga begitu. Sehari saja sampai 150 ribu orang di rawat inap. Sekarang di Jerman sehari 50 ribu orang," lanjut dr. Fajri.
Diketahui bahwa varian Delta tersebut sudah terbukti memiliki kemampuan 70 persen lebih cepat menular dibandingkan dengan varian Alpha yang pertama kali ditemukan di Inggris.
Karena itu dr. Fajri mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada agar lonjakan kasus tidak terjadi kembali di kemudian hari.
"Tetap jaga protokol kesehatan (prokes) dan tetap hati-hati. Boleh tetap beraktivitas tapi jangan sampai meledak lagi," tuturnya.
Editor: Dyah Ayu Pamela