Viral WNI di Jepang Meninggal Dunia setelah Makan Kentang Bertunas, Bahaya Banget Efeknya!
Glikoalkaloid adalah senyawa toksik alami yang ada pada tanaman dalam keluarga nightshade (termasuk kentang, tomat, dan terung). Senyawa ini paling banyak terkonsentrasi pada kulit, mata tunas, dan bagian yang berwarna hijau dari kentang.
Menurut penelitian yang diterbitkan National Institutes of Health (NIH), konsumsi glikoalkaloid dalam dosis tinggi dapat menyebabkan berbagai gejala mulai dari mual, muntah, diare, sakit kepala, hingga gangguan sistem saraf seperti kebingungan dan kelumpuhan ringan. Pada kasus yang ekstrem, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Meski belum ada konfirmasi resmi mengenai kebenaran kasus pasangan TKI yang meninggal dunia seperti disebutkan dalam unggahan viral tersebut, kasus keracunan akibat kentang bertunas bukan hal baru.
Pada tahun 2013, sebuah kasus di Inggris mencatat satu keluarga mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsi sup berbahan dasar kentang tua dan bertunas.
Dua anak dari keluarga tersebut dirawat di rumah sakit dan mengalami gejala neurologis parah, meskipun berhasil pulih setelah mendapat perawatan intensif.
Sebagai bentuk edukasi, berikut ini ciri-ciri kentang yang sudah tidak aman untuk dikonsumsi. Baca beritanya sampai selesai.