Waspada Serangan Demam Badai Sitokin Berakibat Fatal, Dokter Ahli: Jangan Terlambat Masuk ICU
JAKARTA, iNews.id – Kisah YouTuber Deddy Corbuzier yang berhasil melewati masa kristis pascasembuh dari Covid-19 menjadi perhatian public. Bayak yang bertanya-tanya, sebenarnya apakah badai sitokin? Seperti apakah serangan demam di minggu kedua setelah negatif Covid-19?
Mengacu pada penjelasan dokter Gunawan dalam Podcast Deddy Corbuzier, pasien Covid-19 berada di masa kritis saat mereka memasuki fase demam minggu kedua atau second-week crash. Jika tidak ditangani dengan benar dan cepat, fatal akibatnya dan menyebabkan risiko kematian cukup besar.
"Makanya saya maunya agresif kalau mengobati pasien Covid-19. Kalau demam, ada kemungkinan pasien mengalami badai sitokin terutama demam di minggu kedua. Demam minggu pertama badan appropriate atau masih baik-baik saja," papar Dokter Gunawan di video YouTube belum lama ini.
Sebelum Deddy Corbuzier mengalami badai sitokin, sebenarnya pembahasan ini sudah sangat ramai di dunia medis. Banyak dokter melaporkan keparahan pasien mulai terjadi justru pada minggu kedua, saat tes menunjukkan pasien sudah negative Covid-19.
Menjadi pertanyaan sekarang mengapa demam pada minggu bisa mematikan?
Menurut laporan The Washington Post, dilansir Selasa (24/8/2021), ada sedikit konsensus di antara dokter dan ahli tentang mengapa demam hari kelima hingga kesepuluh sangat berbahaya bagi pasien Covid-19.
Ebbing Lautenbach, kepala divisi penyakit menular di fakultas Kedokteran Perelman University of Pennsylvania, berspekulasi bahwa second-week crash berbahaya. Diduga adanya pengaruh gen individu, efek virus pada jaringan paru-paru, imun yang terlalu aktif, pembekuan darah, hingga dampak dari penggunaan ventilator yang digunakan.