Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kue Ultah Sabrina Chairunnisa dari Deddy Corbuzier Viral, Kode Resmi Cerai?
Advertisement . Scroll to see content

Waspada Serangan Demam Badai Sitokin Berakibat Fatal, Dokter Ahli: Jangan Terlambat Masuk ICU

Selasa, 24 Agustus 2021 - 13:26:00 WIB
Waspada Serangan Demam Badai Sitokin Berakibat Fatal, Dokter Ahli: Jangan Terlambat Masuk ICU
Tenaga medis memeriksa pasien Covid-19. (Foto: iNews.id/Pramono Putra).
Advertisement . Scroll to see content

Lebih lanjut, menurut Naftali Kaminski, kepala perawatan kritis paru dan obat tidur di Yale School of Medicine yang mempelajari genomik penyakit paru-paru menyatakan bahwa demam minggu kedua Covid-19 berbahaya karena pengaruh tahap awal virus masuk dan menginfeksi.

"Jadi, dapat digambarkan virus yang sudah ada dalam tubuh dan menginfeksi, terus mendorong lebih banyak sel untuk membiarkan masuk dan terus menginfeksi lebih parah lagi," kata Naftali.

"Karena sifat virus yang terus menginfeksi, ini mempengaruhi susunan genetik dan kondisi yang ada sebelumnya dan membuat presentasi penyakit meningkat," tambahnya.

Di laporan ini pun diterangkan bahwa ada spesifikasi pasien Covid-19 yang dikhawatirkan mengalami kondisi second-week crash, yaitu pasien Covid-19 tanpa gejala, seperti penurunan kadar oksigen, sesak napas, atau kondisi kritis lainnya, dan pasien Covid-19 kondisi parah yang terlambat mendapatkan pertolongan karena masalah menunggu terlalu lama untuk dapat ICU bed.

"Orang-orang yang kritis ini sebenarnya sudah lama sakit," papar Merceditas Villanueva, seorang profesor kedokteran di Yale School of Medicine. "Jadi, mereka meremehkan gejala ringan atau mereka memang terlambat mendapatkan ICU bed. Jadi jangan terlambat untuk masuk ICU," tegasnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut