13 Hukum Bacaan Waqaf serta Contohnya, Simak di Sini!
Contoh: QS. An-Nahl: 32
الَّذِيْنَ تَتَوَفّٰىهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ طَيِّبِيْنَ ۙيَقُوْلُوْنَ سَلٰمٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
Karena Waqaf berada di pertengahan ayat, maka tidak diperbolehkan untuk berhenti dalam membaca ayat tersebut. Dengan demikian, cara membacanya adalah ‘Allaziina tatawaf faahumul malaaa'ikatu taiyibiina yaquuluuna salaamun 'alai kumud khulul Jannata bimaa kuntum ta'maluun’.
Waqaf Waslu Ula ditandai dengan huruf (صلى). Apabila menjumpai tanda waqaf ini, maka seseorang dianjurkan untuk melanjutkan atau tidak berhenti.
Contoh: QS. Az-Zukhruf: 45
وَسْٔـَلْ مَنْ اَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رُّسُلِنَآ ۖ اَجَعَلْنَا مِنْ دُوْنِ الرَّحْمٰنِ اٰلِهَةً يُّعْبَدُوْنَ
Setelah membaca ‘mirrusulina’, tidak dianjurkan untuk berhenti, sehingga bisa dilanjutkan membaca ‘ajaalna’.