Asbabun Nuzul Surat Ali Imran Ayat 190, Ini Penyebab Rasulullah SAW Menangis
Sesudah itu beliau Saw. berdoa:
«اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا، وَفِي سَمْعِي نُورًا وَفِي بَصَرِي نُورًا، وَعَنْ يَمِينِي نُورًا، وَعَنْ شِمَالِي نُورًا، وَمِنْ بَيْنِ يَدَيَّ نُورًا، وَمِنْ خَلْفِي نُورًا، وَمِنْ فَوْقِي نُورًا، وَمِنْ تَحْتِي نُورًا وَأَعْظِمْ لِي نُورًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ»
Artinya: Ya Allah, jadikanlah di dalam kalbuku nur (cahaya), di dalam pendengaranku nur, di dalam pandanganku nur, di sebelah kananku nur, di sebelah kiriku nur, di hadapanku nur, di belakangku nur, di atasku nur, di bawahku nur, dan besarkanlah nur bagiku kelak di hari kiamat.
Dalam riwayat lain sebagaiman disebutkan dalam Tafsir Ibnu Katsir, bahwa Rasulullah SAW bangkit menuju qirbah (wadah air) yang ada di dalam rumah. dan dalam wudunya itu beliau menghemat air. Lalu berdiri dan membaca Al-Qur'an seraya menangis sehingga aku (Siti Aisyah) melihat air matanya sampai mengenai kedua sisi pinggangnya.
Setelah itu beliau Saw duduk, lalu membaca hamdalah dan memuji Allah Swt, kemudian menangis lagi sehingga aku melihat air matanya sampai membasahi pangkuannya.
Kemudian beliau merebahkan diri pada lambung sebelah kanannya dan meletakkan lengan kanannya pada pipinya, lalu beliau menangis lagi sehingga aku melihat air matanya sampai membasahi tanah.
Lalu masuklah Bilal memberitahukan kepadanya bahwa waktu salat Subuh telah masuk. Untuk itu Bilal berkata, "Wahai Rasulullah, sekarang waktu salat." Tetapi ketika Bilal melihat Rasulullah Saw. menangis, maka ia bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah engkau menangis, padahal Allah telah memberikan ampunan-Nya bagimu atas semua dosamu yang telah lalu dan yang kemudian?" Rasulullah Saw. menjawab, "Hai Bilal, bukankah aku ingin menjadi seorang hamba yang banyak bersyukur? Mengapa aku tidak menangis, sedangkan malam ini telah diturunkan kepadaku firman-Nya: 'Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal' (Ali Imran: 190). sampai dengan firman-Nya: 'Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka' (Ali Imran: 191)." Kemudian beliau Saw. bersabda: Celakalah bagi orang yang membaca ayat-ayat ini, lalu ia tidak merenungkannya.