Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Asbabun Nuzul Surat Al Maidah Ayat 32, Lengkap dengan Tafsirnya
Advertisement . Scroll to see content

Asbabun Nuzul Surat Ad Dhuha, Lengkap dengan Isi Kandungannya Ayat 1-11

Selasa, 30 Januari 2024 - 05:30:00 WIB
Asbabun Nuzul Surat Ad Dhuha, Lengkap dengan Isi Kandungannya Ayat 1-11
Ilustrasi asbabun nuzul Surat Ad Dhuha dan isi kandungannya. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Asbabun Nuzul Surat Ad Dhuha lengkap dengan isi kandungan ayat 1-11 penting muslim ketahui karena banyak hikmah yang bisa dipetik.

Surah ad Duha adalah surah yang ke 93, yaitu setelah surah al-Lail dan sebelum surah asy-Syarh (al-Insyirah). Termasuk golongan surah Makkiyyah. Terdiri dari 11 ayat.

Nama Ad-Duha diambil dari ayat pertama yang artinya ketika matahari naik sepenggalah. 

Dalam Ulumul Quran, Asbabun Nuzul sebagaimana dilansir dari laman walisongo.ac.id, terdiri atas dua kata. Pertama, asbab yang merupakan jamak dari asbab (jamak dari sabab) berarti sebab atau latar belakang, dan kedua, nuzul yang berarti turun. 

Para ulama tafsir menjelaskan beberapa definisi asbabun nuzul. Menurut Hasby Ash-Shiddiqi asbabun nuzul ialah kejadian yang karenanya diturunkan Al Quran untuk menerangkan hukumnya pada hari timbulnya kejadian itu, dan suasana yang didalam suasana itu Al Quran diturunkan serta membicarakan sebab tersebut, baik dibicarakan secara langsung sesudah terjadi sebab itu atau kemudian lantaran suatu hikmah.

Surat Ad Dhuha 1-11 dan Artinya

وَالضُّحَى (1) وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَى (2) مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى (3) وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَكَ مِنَ الْأُولَى (4) وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَى (5) أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَآوَى (6) وَوَجَدَكَ ضَالًّا فَهَدَى (7) وَوَجَدَكَ عَائِلًا فَأَغْنَى (8) فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ (9) وَأَمَّا السَّائِلَ فَلَا تَنْهَرْ (10) وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ (11

Artinya: Demi waktu matahari yang sepenggalah naik, dan demi malam apabila telah sunyi, Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu, dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu daripada permulaan. Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu dia melindungimu. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk. Dan ia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. Adapun terhadap anak yatim, maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang minta-minta, maka janganlah kamu men-hardiknya. Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur). (QS. Ad Duha: 1-11).

Lantas, bagaimana asbabun nuzul atau sebab-sebab turunya Surat Ad Dhuha? Berikut ulasan lengkapnya.

Asbabun Nuzul Surat Ad Dhuha

Dilansir dari Buku Quran Hadis MI Kelas VI, asbabun nuzul Surat Ad Dhuha atau turunnya surah ini merupakan berita yang sangat menggembirakan bagi Nabi Muhammad SAW.

Sebelumnya, Nabi Muhammad SAW dirundung duka. Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, serta selain keduanya, bahwa Jundub telah menceritakan Rasulullah Saw sakit sampai tidak bisa bangun untuk melaksanakan shalat tahajud selama dua atau tiga malam. 

Rasulullah merasa sedih karena tidak ada wahyu yang turun lagi yang disebut sebagai Fatratul Wahyi (masa kekosongan tidak turunnya wahyu).

Rasulullah diejek oleh seorang perempuan kafir istri Abu Lahab dengan mengatakan: ”Wahai Muhammad sesungguhnya aku mengharapkan kalau syaithanmu (yang dimaksud adalah malaikat Jibril) itu telah meninggalkanmu, aku tidak melihatnya lagi di dekatmu semenjak dua atau tiga malam. Maka Allah menurunkan Surah ad-Duha ayat 1-3.

Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa Nabi SAW telah bersabda:

Artinya: “Diriwayatkan oleh Al-Aswad bin Qais, dia berkata: Saya pernah mendengar Jundab bin Sufyan r.a. mengatakan, “Suatu ketika Rasulullah Saw. sakit sehingga beliau tidak bangun untuk shalat tahajud selama dua atau tiga malam, lalu beliau didatangi oleh seorang perempuan kafir seraya mengatakan,’Hai Muhammad, saya benarbenar berharap agar setanmu meninggalkanmu (tidak mempedulikanmu) yang sejak dua atau tiga malam saya tidak melihatnya di dekatmu.’”Kata Al-Aswad: Maka Allah Azza wa Jalla menrunkan ayat (yang artinya), ‘Demi waktu Duha dan demi waktu malam, apabila telah sunyi Tuhanmu tidaklah meninggalkanmu dan tidak pula membencimu’ (Qs. ad-Duha 1-3).”

Isi Kandungan Surat Ad Dhuha Ayat 1-11

Isi kandungan Surat Ad-Dhuha, dalam ayat 1-2, Allah Swt bersumpah mengunakan dua waktu yaitu waktu duha dan waktu malam. Waktu duha yakni waktu matahari sepenggalah naik. Waktu pagi hari merupakan waktu yang sangat sejuk. 

Badan masih segar bugar karena habis bangun tidur. Pagi hari merupakan waktu di mana manusia mulai beraktivitas. Sedangkan waktu malam hari merupakan waktunya manusia beristirahat. Malam hari merupakan gambaran suasana tenang.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut