Bangun Peradaban dari Pedalaman, Dewan Dakwah Lepas 225 Dai Muda ke Pelosok Negeri
Pada momen kenegaraan ini, Dewan Dakwah sekaligus melakukan penandatangan kerja sama (MoU) dengan Baznas dan Kabupaten Tabalong.
"Pelepasan dai ini juga sejalan dengan visi misi kami, Tabalong SMART (Sejahtera, Maju, Religius, dan Terdepan), di mana salah satu poinnya adalah hadirnya para da'i di setiap desa dan pertemuan ini jadi langkah awal da'i-da'i Dewan Dakwah akan ada di setiap desa kami di Tabalong," tutur Bupati Tabalong, Muhammad Noor Rifani.
Para dai yang dilepas akan diberangkatkan menuju tempat bertugas dan mengabdi selama 1 hingga 2 tahun di 175 titik di 29 Provinsi di Indonesia, seperti Papua, NTT, pedalaman Kalimantan, pesisir Sulawesi, hingga perbatasan Sumatera dan Malaysia.
Mereka akan menjadi pelopor dakwah, pendidikan, hingga penguatan ekonomi umat di komunitas-komunitas Muslim minoritas.
Dewan Dakwah memastikan bahwa setiap dai tidak hanya membawa ilmu, tetapi juga keteladanan. Sehingga pengiriman dai berdampak luas terhadap masyarakat dari akar rumput.
“Ini adalah bukti konkret Dewan Dakwah untuk mewujudkan keadilan sosial dengan membangun indonesia dari pinggiran. Para da'i yang jadi pelita di tengah pedalaman yang bukan hanya menerangi tapi juga menghangatkan masyarakat dengan dakwah kita," ujar Tamsil Linrung.
Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid menyampaikan nasihat untuk para dai tentang kesatuan Indonesia yang telah dilakukan oleh Mohammad Natsir saat merangkai dan memperjuangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sehingga bisa terus berjalan hingga hari ini.