Kita harus menghilangkan keyakinan akan adanya bulan, tempat, benda dan sosok pembawa sial. Keyakinan seperti ini akan merusak kehidupan individu dan masyarakat. Diantara langkah untuk menerapi diri dari penyakit ini adalah:
Berpikir posistif, berpikir negatif tentang bulan Shafar akan mendapatkan sesuatu yang negatif pula. Sebaliknya, jika berpikir positif, maka kita akan mendapatkan sesuatu yang positif. Karena Allah akan menakdirkan untuk kita sesuai dengan apa yang menjadi keyakinann dan anggapan kita. Dalam sebuah hadits qudtsi Allah berfirman:
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِ بِى, إِنْ ظَنَّ بِى خَيْرًا فَلَهُ وَإِنْ ظَنَّ شَرًّا فَلَهُ. (رواه أحمد)
“Aku tergantung prasangka hamba-Ku. Jika ia berprasangka baik kepada-Ku, maka baik pula yang akan terjadi padanya. Jika ia berprasangka buruk kepada-Ku, maka buruk juga yang terjadi padanya.” (HR. Ahmad)
Tawakkal, anggapan sial terhadap bulan Shafar dapat kita tangkal dengan tawakkal kepada Allah. Rasul Muhammad saw bersabda:
اَلطِّيَرَةُ مِنَ الشِّرْكِ وَمَا مِنَّا إِلَّا وَلَكِنَّ اللَّهَ يُذْهِبُهُ بِالتَّوَكُّلِ. (رواه الترميذي)
“Keyakinan sial termasuk kesyirikan, tidak ada seorangpun di antara kita melainkan terjangkit penyakit ini. Akan tetapi sungguh Allah menghilangkannya dengan tawakkal.” (HR. at-Tirmidzi)
Setelah kita memilih untuk meneruskan langkah kaki kita, maka saatnya kita bertawakkal kepada Allah secara benar. Yakni, berusaha dengan mengerahkan segenap kemampuan, menempuh cara-cara yang benar, dan bertindak secara professional. Setelah itu berserah diri kepada Allah.
Jamaah shalat Jum’at hafidhakumullah…
Keyakinan bahwa bulan Shafar sebagai bulan sial adalah keyakinan yang tidak memiliki landasan kebenaran. Semua bulan membawa keberkahan dan keberuntungan, tergantung pada sikap dan prilaku kita. Sikap dan keyakinan yang positif akan mendorong hal-hal yang positif dalam kehidupan. Sebaliknya, sikap dan keyakinan negatif akan mendorong hal-hal yang negatif pula dalam kehidupan.
Semoga kita dihindarkan dari sikap dan keyakinan yang tidak benar sehingga diselamatkan dari hal-hal yang tidak mengenakkan. Aamiin.
وَاللَّهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى يَقُوْلُ. وَبِقَوْلِهِ يَهْتَدِى الْمُهْتَدُوْنَ. أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ, قُلْ لَنْ يُصِيْبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا, هُوَ مَوْلَانَا وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُوْنَ.
باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ والذِّكْرِ الحَكِيْمِ. إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku