Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat tentang Meraih Haji Mabrur
Terakhir, kemabruran setelah berhaji dapat dilihat dari aktivitas seseorang sepulang haji. Setidaknya ada tiga indikator; pertama, kesalihan pribadinya semakin meningkat. Ibadah wajib dan sunnahnya semakin rajin. Intinya hubungan vertikalnya kepada Allah semakin berkualitas.
Kedua, kualitas hubungan sosial atau horizontal juga semakin positif. Ketiga, aktivitas kesehariannya bermanfaat untuk orang lain di sekitarnya. Imam Jalaluddin al-Suyuthi dalam kitab Syarhus Suyuthi li Sunan an-Nasai mengingatkan:
“Ada pendapat yang menyebut bahwa Haji Mabrur merupakan haji yang tidak ada unsur riya, namun selain itu pula ada ulama yang menyebutnya sebagai ibadah yang tidak diiringi dengan kemaksiatan. Kedua pendapat dari ulama tersebut dikategorikan masuk ke dalam pandangan sebelumnya”.
Dari penjelasan di atas, jelaslah bahwa haji mabrur bukan sesuatu yang secara otomatis ada dan melekat seketika pulang dari ibadah haji, akan tetapi predikat ini harus diperjuangkan secara sadar dan sungguh-sungguh sejak sebelum, saat, dan setelah melaksanakan haji.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Semoga dengan pesan-pesan di atas, para jemaah calon haji mendapatkan kelancaran dan keberkahan dalam tiap langkah ibadahnya selama di tanah suci Makkah al-Mukarramah dan Madinah al-Munawwarah
Editor: Kastolani Marzuki