Dalil Nisfu Sya'ban dan Artinya, Begini Keutamaannya
Setelahnya, para Tabi'in—generasi yang datang setelah Nabi Muhammad SAW—di wilayah Syam, seperti Khalid bin Ma'dan, Makhul, dan Luqman bin Amir, mulai menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan berbagai amalan. Dari merekalah kemudian masyarakat mengetahui dan mengambil keutamaan dari malam tersebut.
Rasulullah SAW bersabda, “Rahmat Allah SWT turun ke bumi di malam nisfu Syaban. Allah akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan).” (H.R. Baihaqi).
Allah mengampuni setiap dosa hambaNya di malam Nisfu Sya'ban kecuali pelacur dan penarik pajak
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya (rahmat) Allah lmendekat kepada hambanya (di malam Nishfu Sya'ban), maka mengampuni orang yang meminta ampunan, kecuali pelacur dan penarik pajak." (HR at Thabrani dalam al-Kabir dan Ibnu 'Adi dari Utsman bin Abi al-'Ash).
Allah mengampuni setiap dosa hambaNya di malam Nisfu Sya'ban kecuali dosa musyrik dan memutus persaudaraan