Doa Ketika Ada Petir Sesuai Sunnah: Arab, Latin dan Terjemahannya
Ia kemudian menambahkan,
إِنَّ هَذَا لَوَعِيْدٌ شَدِيْدٌ لِأَهْلِ الأَرْضِ
“Inilah ancaman yang sangat keras untuk penduduk suatu negeri.” (Hadis ini juga disebutkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 723, dan Syaikh Al Albani menyatakan bahwa hadis ini shahih).
Dengan demikian, doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika mendengar suara petir adalah:
Arab:
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
Latin: “Subhanalladzi yusabbihur ro’du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih”
Terjemahan: Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya.
Ini menunjukkan bahwa saat itu malaikat sedang bertasbih.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menjelaskan lebih lanjut mengenai hal ini. Ia mengatakan bahwa ar-ro’du adalah istilah yang berasal dari kata ro’ada, yar’udu, ro’dan (yang berarti gemuruh).
Setiap gerakan pasti menghasilkan suara. Malaikat adalah makhluk yang menggerakkan awan dan memindahkannya dari satu tempat ke tempat lain. Semua gerakan di alam ini, baik di langit maupun di bumi, adalah hasil kerja malaikat.
Suara manusia dihasilkan dari gerakan bibir, lidah, gigi, dan tenggorokan, sehingga manusia bisa bertasbih kepada Tuhannya dan mengajak kepada kebaikan serta melarang kemungkaran. Oleh karena itu, ar-ro’du (suara gemuruh) adalah suara yang membentak awan, sementara al-barq (kilatan petir) adalah kilauan air atau cahaya. (Lihat Majmu’ Al Fatawa, 24: 263-264).
Demikianlah penjelasan mengenai doa ketika ada petir. Semoga kita dapat menghafal dan membacanya dengan lancar.
Editor: Komaruddin Bagja