Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ceramah di Mabes Polri, UAS: Ketulusan Lebih Penting daripada Mengejar Opini Publik
Advertisement . Scroll to see content

Hadits Palsu tentang Surat Yasin, Begini Penjelasan Lengkap Para Ulama

Kamis, 06 Januari 2022 - 16:08:00 WIB
Hadits Palsu tentang Surat Yasin, Begini Penjelasan Lengkap Para Ulama
Membaca Surat Yasin di malam Jumat maupun di hadapan orang meninggal merupakan amalan baik. Namun, sebagian menyebut haditsnya palsu. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

Komentar Imam Asy Syaukani:

وأخرجه أبو نعيم. وأخرجه الخطيب، فلا وجه لذكره في كتب الموضوعات

Diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi dari Abu Hurairah, hadits Marfu’, sanadnya menurut syarat shahih. 

Direktur Aswaja Center PWNU Jatim, KH Ma’ruf Khozin menjelaskan, amalan membaca Surat Yasin di malam Jumat haditsnya kuat.

Yasin di Malam Jumat

مَنْ قَرَأَ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ حم الدُّخَانَ وَيس أَصْبَحَ مَغْفُوْرًا لَهُ (أخرجه البيهقى فى شعب الإيمان وضعفه عن أبى هريرة وأخرجه أيضًا : أبو يعلى)

Hadis: “Barang siapa membaca di malam Jumat Surat Hamim ad-Dukhan dan surat Yasin maka Allah mengampuni-nya di pagi hari” (HR al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman, ia menilai dlaif, dari Abu Hurairah. Juga oleh Abu Ya’la)

Itukan dhaif? Baik ada riwayat hadis yang lain yang memperkuat:

ﻭﺧﺒﺮ ﺃﺑﻲ ﺩاﻭﺩ ﻋﻦ اﻟﺤﺒﺮ ﻣﻦ ﻗﺮﺃ ﺳﻮﺭﺓ ﻳﺲ ﻭاﻟﺼﺎﻓﺎﺕ ﻟﻴﻠﺔ اﻟﺠﻤﻌﺔ ﺃﻋﻄﺎﻩ اﻟﻠﻪ ﺳﺆﻟﻪ ﻭﻓﻴﻪ اﻧﻘﻄﺎﻉ

 Riwayat Abu Dawud dari Ibnu Abbas: “Barangsiapa membaca Surat Yasin dan Shaffat di malam Jumat maka Allah berikan permintaannya” (sanadnya terputus, Faidl Al-Qadir 4/199)

حَدِيْثُ مَنْ قَرَأَ يس اِبْتِغَاءَ وَجْهِ اللهِ غُفِرَ لَهُ رَوَاهُ الْبَيْهَقِي عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ مَرْفُوْعًا وَإِسْنَادُهُ عَلَى شَرْطِ الصَّحِيْحِ وَأَخْرَجَهُ أَبُوْ نُعَيْمٍ وَأَخْرَجَهُ الْخَطِيْبُ فَلاَ وَجْهَ لِذِكْرِهِ فِي كُتُبِ الْمَوْضُوْعَاتِ

“Hadis yang berbunyi: ‘Barangsiapa membaca Surat Yasin seraya mengharap rida Allah, maka ia diampuni’ diriwayatkan oleh al-Baihaqi dari Abu Hurairah secara marfu’, sanadnya sesuai kriteria hadis sahih. Juga diriwayatkan oleh Abu Nuaim dan Khatib (al-Baghdadi). Maka tidak ada jalan untuk mencantumkannya dalam kitab-kitab hadis palsu!” (al-Fawaid al-Majmu’ah I/302).

Wallahu A'lam

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut