Hukum Bacaan Idzhar Halqi Lengkap dengan Contoh dalam Al Qur'an
Contoh keenam idhzar halqi yakni tanwin bertemu dengan huruf Ghoin.
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍ
Illalladziina aamanuu wa'amilush shoolihaati lahum ajrun ghiru mamnuun.
Artinya: Tetapi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka pahala yang tidak putus-putusnya. (QS. Al Insyiqad: 25)
Contoh di atas terdapat dalam Surat Al 'Insyiqad ayat 25. Yakni tanwin (dhommatain) bertemu dengan huruf hijaiyah Ghoin dan cara membacanya jelas yakni Ajrun Ghirun (bukan ajrung ghairu).
Dalam Ilmu tajwid, ada 11 hukum bacaan yang perlu diketahui Muslim agar bisa membaca kitab suci dengan baik dan benar, serta tahu makhrojul khuruf maupun kapan harus berhenti dan lanjut.
Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah fardhu kifayah, bila sebagian orang dari suatu kaum telah mempelajarinya maka gugur kewajiban atas lainnya. Sedangkan hukum membaca Al quran sesuai dengan kaidah ilmu tajwid adalah fardhu 'ain. Maka diwajibkan bagi seseorang saat membaca al Qur'an sesuai dengan kaidah tajwid yang benar yang ia dapatkan dengan cara musyafahah (tatap muka dengan seorang guru)
Ada banyak hadis yang menunjukkan anjuran membaca Alquran dengan bacaan tartil dan suara yang indah, seperti hadis berikut:
"زَيِّنوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ"
Artinya: Hiasilah Al-Qur’an dengan suara kalian!